HONDA BANNER
BPBDBANNER

Dana Operasional Ambulans Ditanggung Pemdes, Masyarakat Tidak Dipungut Biaya

Dana Operasional Ambulans Ditanggung Pemdes, Masyarakat Tidak Dipungut Biaya

PJ Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni -foto: tri yulianti-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Ambulans gratis bagi masyarakat Bengkulu menjadi kado istimewa di Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-80 yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Nantinya ambulans sebanyak 130 unit ini akan didistribusikan dan diserahkan langsung pada pihak kecamatan serta kepala desa (kades) yang akan menerimanya.

PJ Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan, untuk operasional daripada ambulans ini akan diserahkan pada masing-masing desa yang akan menggunakannya.

Baik sopir, Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun perawatan daripada ambulans itu sendiri.

"Kendaraan akan diserahkan secara resmi dengan berita acara dan surat serah terima kepada desa penerima. Nantinya, desa yang menerima ambulans akan menanggung biaya operasional seperti BBM, gaji sopir, dan perawatan kendaraan,” ujar Herwan.

BACA JUGA:Kirab Bendera Kembali Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Bengkulu

BACA JUGA:Tarif Pajak Bengkulu Turun, Dari Kendaraan Bermotor Hingga Sewa Lapak

Untuk dana operasional ini sambungnya, bisa dianggarkan melalui Dana Desa maupun lainnya.

Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam hal ini hanya mengalokasikan unitnya. Sedangkan untuk operasional ditanggung oleh pemerintah desa.

" Dana operasional tersebut salah satunya bisa dialokasikan dari Dana Desa, sesuai kebijakan masing-masing desa," sambungnya 

Meski begitu, seluruh proses penggunaan harus tetap mengacu pada prinsip akuntabilitas dan asas pemerataan.

Masyarakat yang ingin menggunakan tidak lagi dipungut biaya. Sehingga peningkatan layanan kesehatan yang diharapkan Gubernur Bengkulu dan Wakil Gubernur Bengkulu benar-benar terasa hingga masyarakatnya.

“Aset ambulans tetap milik pemerintah provinsi, namun penggunaannya harus dirasakan seluruh masyarakat. Ini bagian dari komitmen kita agar layanan kesehatan tidak hanya dinikmati di kota, tapi juga menyentuh desa-desa pelosok,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: