HONDA BANNER
BPBDBANNER

Dedy Wahyudi Target Rekor MURI Penanaman Pohon Kelapa, Perindah Pantai Panjang dari Pasir Putih hingga Jakat

Dedy Wahyudi Target Rekor MURI Penanaman Pohon Kelapa, Perindah Pantai Panjang dari Pasir Putih hingga Jakat

Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi-(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Pemerintah Kota Bengkulu mencanangkan gerakan besar penanaman 10.000 bibit pohon kelapa di sepanjang kawasan Pantai Panjang, mulai dari Pantai Pasir Putih hingga Pantai Jakat.

Inisiatif ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan keindahan dan keberlanjutan lingkungan pantai yang menjadi ikon kota Bengkulu, sekaligus menargetkan pemecahan Rekor MURI.

Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mengatakan bahwa kawasan pantai identik dengan dua ciri khasnya, yakni pohon cemara dan pohon kelapa.

"Alhamdulillah Pak Kapolda sudah sepakat juga mendukung, ada seribu. Kemudian TNI juga akan mendukung, para pecinta lingkungan juga akan mendukung. Rencananya kita tanam per dua baris itu pohon kelapa. Sehingga nanti kelapa ini bisa digunakan masyarakat, mau makannya bebas, makanlah di situ. Kelapa juga kita sarankan kelapa yang rendah, kelapa hibrida atau kelapa pandan wangi. Kapan rencananya? InsyaAllah 15 Agustus 2025," jelas Wali Kota, Kamis (24/7/2025).

BACA JUGA:Dikawal TNI, Penyitaan Rumah Mewah dan Mobil Sport Milik Bebby Hussy Berlangsung Lancar

BACA JUGA:Realisasi PBB Pemkot Bengkulu Melesat Berkat Program Reward RT dan Aplikasi PADEK

Dedy menggambarkan, dalam pelaksanaan gerakan penanaman 10.000 pohon kelapa tersebut akan dimulai dari Pasir Putih sampai Pasar Bengkulu secara berjajar. Peserta akan mengenakan ikat kepala merah putih dan baju merah putih, serta penanaman akan dimulai secara serentak yang bakal tercatat dalam sejarah.

Sementara itu, Asisten II Pemkot Bengkulu, Sehmi, mengatakan bahwa dari Pemkot Bengkulu akan mengerahkan seluruh ASN yang minimal menyumbang dan menanam langsung satu pohon kelapa.

"Nanti setiap ASN Pemkot Bengkulu minimal menyumbang 1 pohon, kemudian ada juga beberapa relawan, misalnya ada yang dari Pramuka, dari Karang Taruna, itu sudah siap menyatakan untuk menyumbang dan menanam. Misalnya di situ ada wartawan satu pohon, dia nanam sendiri di situ, dia memelihara di situ, sampai dia berbuah juga dia boleh untuk memanennya," kata Sehmi.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: