HONDA BANNER
BPBDBANNER

Syukuran Panen Melimpah, Masyarakat Adat Suku Lembak Dusun Besar Gelar Kenduri Apam Koneng

Syukuran Panen Melimpah, Masyarakat Adat Suku Lembak Dusun Besar Gelar Kenduri Apam Koneng

Sebagai wujud syukur atas hasil panen yang berlimpah, masyarakat Kelurahan Dusun Besar pada Sabtu sore, 5 Juli 2025, menggelar doa syukuran di kawasan lahan pertanian mereka. -(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Sebagai wujud syukur atas hasil panen yang berlimpah, masyarakat Kelurahan Dusun Besar pada Sabtu sore, 5 Juli 2025, menggelar doa syukuran di kawasan lahan pertanian mereka.

Acara ini merupakan tradisi yang sudah diwariskan secara turun-temurun dalam budaya Suku Lembak Bengkulu, dan dikenal juga dengan nama kenduri apam koneng.

Imam Kelurahan Dusun Besar, Musa Amrun, menjelaskan bahwa selain berdoa untuk hasil bumi yang melimpah, syukuran ini juga menjadi momen untuk tolak bala. Doa bersama ini mengandung makna rasa syukur yang mendalam dari masyarakat adat Suku Lembak kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas karunia hasil pertanian yang telah diberikan.

"Tujuannya itu bersyukur kepada Allah SWT bahwa apa yang kami maksud itu tercapai dengan hasil panen yang melimpah. Ini tradisi yang biasa masyarakat Suku Lembak lakukan," jelasnya.

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Sita Lahan Bekas Tambang PT Ratu Samban Mining, Negara Diduga Rugi Ratusan Miliar Rupiah

BACA JUGA:Progres Pembangunan Rumah Korban Gempar Lambat, Gubernur Bengkulu Turun Tangan

Ditambahkan oleh anggota DPRD Kota Bengkulu yang juga tokoh Lembak Kelurahan Dusun Besar, Nuzuludin, dalam doa syukuran ini, masyarakat sebelumnya juga melaksanakan potong kambing sebagai bentuk rasa syukur.

"Doa dipanjatkan kepada Yang Maha Kuasa agar hasil panen ke depan juga semakin baik lagi. Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan tahlil dan doa bersama. Mereka sudah panen dan akan masuk ke musim tanam. Pagi tadi juga ada prosesi potong kambing, setelah itu baru doa, tahlil. Harapan adalah bahwa ke depan hasil panennya lebih baik lagi. Kemudian diberikan keselamatan dan kesehatan," tambah Nuzuludin.

Kegiatan ini tidak hanya merefleksikan spiritualitas dan rasa syukur masyarakat, tetapi juga memperkuat ikatan budaya dan gotong royong dalam komunitas Suku Lembak Dusun Besar menjelang musim tanam berikutnya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: