HONDA BANNER
BPBDBANNER

'KAMI ORANG TABUT', Menyatukan Identitas Bengkulu dalam Bingkai Tradisi dan Menjembatani Perbedaan

'KAMI ORANG TABUT', Menyatukan Identitas Bengkulu dalam Bingkai Tradisi dan Menjembatani Perbedaan

Buku berjudul "KAMI ORANG TABUT" telah resmi diterbitkan, membawa narasi mendalam tentang tradisi Tabut di Bengkulu yang melampaui sekadar ritual, menjadi perekat identitas -(ist)-

Di sisi lain, Agustam Rachman menambahkan, bahwa dalam epilog buku, ditegaskan kembali bahwa Tabut adalah denyut kehidupan bersama yang telah bertahan selama berabad-abad. Ia adalah jembatan antara masa lalu dan masa kini, keyakinan dan identitas, serta individu dan masyarakat. Tradisi ini mampu menyatukan berbagai unsur sosial, memperkuat solidaritas, dan menegaskan identitas kolektif, sejalan dengan konsep "kesadaran kolektif" Emile Durkheim.

"Melestarikan Tabut bukan berarti memelihara masa lalu, melainkan cara untuk membangun masa depan, dengan menjaga keberlanjutan nilai dalam wujud yang bisa dirasakan, disentuh, dan dijalani bersama," pungkas Agustam Rachman.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: