HONDA BANNER
BPBDBANNER

Wali Kota Bengkulu Bongkar Pondok Tertutup di Pantai Panjang, Diduga Dijadikan Tempat Mesum

Wali Kota Bengkulu Bongkar Pondok Tertutup di Pantai Panjang, Diduga Dijadikan Tempat Mesum

Satpol PP Kota Bengkulu mulai menertibkan lapak pedagang yang mengganggu pemandangan Pantai Panjang. Pembongkaran dilakukan sebagai bagian dari penataan kawasan wisata untuk meningkatkan daya tarik wisatawan dan pertumbuhan ekonomi lokal.-(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Keindahan wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu tercoreng oleh ulah oknum pedagang. Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, sangat menyayangkan kondisi ini setelah menemukan praktik yang tidak senonoh saat melakukan peninjauan pondok pedagang pada Selasa sore (24/6/2025).

Dalam peninjauannya, Dedy menemui berbagai pondok atau lapak lesehan yang ditutup menggunakan terpal ataupun spanduk di sekelilingnya. Lebih parahnya lagi, Dedy beserta jajaran Pemkot lainnya tak sengaja menemukan bungkusan bekas alat kontrasepsi di bawah pondok tersebut.

Saat ditanya, para pedagang yang berada di lokasi tidak mengeluarkan sepatah kata pun dan berusaha menjauh dari Walikota serta rombongan. Tanpa basa-basi, Wali Kota Dedy Wahyudi langsung mengerahkan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) untuk membongkar pondok-pondok tersebut.

“Ternyata, pondok-pondok ini diduga jadi tempat mesum,” ujar Wali Kota.

BACA JUGA:Peringatan Keras kepada Jukir Event Tabut, Jangan Pungli dan Gunakan Badan Jalan untuk Parkir

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gelar Uji Kompetensi Pegawai Disnakertrans, Evaluasi untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Berkenaan hal ini, Dedy menegaskan bahwa warung remang-remang (warem) atau pondok yang menyalahi aturan akan dibongkar. Selain itu, aktivitas lain seperti pemagaran kawasan di Pantai Panjang, serta pembangunan bangunan ilegal juga akan ditertibkan.

Upaya ini dilakukan agar Kota Bengkulu bersih dari tindakan-tindakan negatif yang mencemari nama kota serta membawa dampak buruk bagi masyarakat sekitar. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: