Pemprov Bengkulu Gelar Uji Kompetensi Pegawai Disnakertrans, Evaluasi untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia, khususnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pelaksanaan Uji Kompetensi bagi para pegawai di lingkup Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu.

Kegiatan Uji Kompetensi ini resmi dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni. Dikatakan Herwan, uji kompetensi menjadi sarana penting untuk mengukur sejauh mana kemampuan dan kompetensi pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

"Melalui uji kompetensi ini, kita bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan pegawai, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi dalam meningkatkan kualitas layanan di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu," ujar Herwan, Rabu (25/6/2025).

BACA JUGA:Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi Mulai Pembangunan Jalan Mulus di Perumahan Kandang Mas

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Cek Ulang HGU Perkebunan, Pastikan Tidak Ada Penyalahgunaan Lahan Negara

Ia pun berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dengan menunjukkan kemampuan terbaik. Tak hanya itu, Herwan juga menekankan pentingnya sikap disiplin, integritas, kepedulian terhadap masyarakat, dan tanggung jawab penuh terhadap tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai pegawai, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Kita punya program 'Bantu Rakyat', artinya harus ada kepedulian nyata terhadap masyarakat. Selain itu, sebagai ASN harus disiplin, berintegritas, responsif terhadap pimpinan dan lingkungan sekitar," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Syarifudin, menjelaskan bahwa total peserta Uji Kompetensi berjumlah 282 orang. Terdiri dari 209 ASN, 7 CPNS, dan 66 Tenaga Harian Lepas (THL)

"Ujian dilaksanakan satu hari, berbasis online dan bisa diikuti menggunakan gawai masing-masing. Peserta mengerjakan 40 soal esai, terdiri dari 20 soal pengetahuan umum dan 20 soal teknis sesuai bidangnya," jelas Syarifudin.

Lebih lanjut, ia mengatakan hasil penilaian akan dibagi dalam tiga kategori, yaitu kompeten, kurang kompeten, dan tidak kompeten. Hasil ini akan menjadi dasar untuk evaluasi, pembinaan, serta perbaikan kinerja ke depan.

Karena menggunakan sistem esai, penilaian lebih menitikberatkan pada pemahaman narasi dari masing-masing peserta. Melalui uji kompetensi ini, diharapkan kualitas pelayanan publik yang diberikan jajaran Disnakertrans dan seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu semakin optimal dan profesional.

 "Dengan model esai ini, kami ingin melihat pemahaman peserta secara mendalam, bukan sekadar memilih jawaban," tutup Syarifudin.

 

Sumber: