HONDA BANNER
BPBDBANNER

Kelurahan Lempuing Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah, Wali Kota Dedy Wahyudi Akan Kumpulkan Seluruh Lurah

Kelurahan Lempuing Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah, Wali Kota Dedy Wahyudi Akan Kumpulkan Seluruh Lurah

Kelurahan Lempuing jadi percontohan pengelolaan sampah. Walikota Dedy Wahyudi wajibkan setiap kelurahan punya bank sampah.-(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Kelurahan Lempuing di Kota Bengkulu kini menjadi sorotan sebagai percontohan sukses dalam pengelolaan sampah. Melihat keberhasilan ini, Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, berencana memanggil seluruh lurah di Kota Bengkulu untuk belajar langsung dari pengalaman Lempuing.

Seluruh lurah nantinya akan dikumpulkan di Kelurahan Lempuing untuk menyaksikan secara langsung mekanisme pengelolaan Bank Sampah Kreatif Berseri Lempuing. Dedy ingin setiap kelurahan belajar dan mengimplementasikan model pengelolaan sampah ini di wilayah masing-masing.

“Seluruh lurah akan saya bawa ke lokasi ini (Bank Sampah Kreatif Berseri Lempuing), untuk jadi percontohan. Karena sering saya sampaikan kalau ada lurah yang bisa, yang lain juga mesti bisa kalau tidak bisa pasti ada sesuatu hal,” tegasnya, Senin (23/6/2025).

Sebelumnya, Wali Kota Dedy Wahyudi memang sudah secara tegas mewajibkan seluruh kelurahan di Kota Bengkulu memiliki bank sampah. Hal ini bukan tanpa alasan.

BACA JUGA:Pendaftaran SPMB SMP Kota Bengkulu Resmi Dibuka Hari Ini, Sepenuhnya Daring

BACA JUGA:Dituntut 4,5 Tahun Penjara, Dua Pejabat BTN Kota Bengkulu Ajukan Pembelaan Minta Dibebaskan

Diketahui, salah satu manfaat utama dari Bank Sampah adalah kemampuannya untuk mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dengan memilah dan mendaur ulang sampah secara efektif, Bank Sampah mengurangi beban pada TPA, yang sering kali sudah menghadapi kapasitas penuh dan masalah pengelolaan.

Bank sampah dapat menjadi solusi krusial untuk pengelolaan sampah, lingkungan, dan ekonomi di masa kini. Konsep Bank Sampah berfungsi sebagai sistem pengumpulan dan daur ulang sampah secara komersial, seperti menjual atau mendaur ulang material bernilai.

Pada intinya, Wali Kota ingin setiap kelurahan dapat meniru Kelurahan Lempuing dalam mengelola sampah. Dengan begitu, sampah dapat memiliki nilai ekonomis, dan yang terpenting, dapat mengubah mindset (pola pikir) masyarakat terhadap sampah, dari sekadar barang buangan menjadi potensi sumber penghasilan.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: