Usai 6 Bulan Kabur, Dinsos Kota Bengkulu Berhasil Pulangkan Siswi Asal Bengkulu Utara dari Bandung

Setelah 6 bulan kabur dari rumah, DA (15), siswi SMP asal Bengkulu Utara, akhirnya berhasil dipulangkan oleh Dinas Sosial Kota Bengkulu dari Bandung. -(ist)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Sebuah kisah mengharukan berakhir bahagia berkat intervensi Dinas Sosial Kota Bengkulu. Seorang siswi kelas IX SMP berinisial DA (15), warga Kota Bani, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara, yang dikabarkan tak pulang ke rumah selama enam bulan, akhirnya berhasil dipertemukan kembali dengan kedua orang tuanya.
Orang tua DA melaporkan kehilangan putri mereka kepada Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, untuk meminta bantuan pencarian. Sahat pun segera menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Bupati Bengkulu Utara, Dinas Sosial Bengkulu Utara, Camat Putri Hijau, dan Kades Kota Bani.
Berkat upaya Sahat, informasi keberadaan DA akhirnya didapatkan. DA ternyata berada di Bandung, Provinsi Jawa Barat, dan tinggal serta bekerja di usaha konveksi tekstil milik seorang warga bernama Jajang.
Awalnya, saat dihubungi, Jajang enggan memberikan banyak informasi mengenai DA, termasuk lokasi keberadaannya. Hal ini lantaran ia tak ingin DA diserahkan kepada orang yang salah, mengingat DA sudah dianggap seperti anaknya sendiri. Namun, setelah Sahat meyakinkan Jajang bahwa ia adalah Kadis Sosial Kota Bengkulu yang ingin memulangkan DA dan mempertemukannya kembali dengan orang tuanya, akhirnya Jajang percaya.
BACA JUGA:Saksi Ungkap Aliran Dana ke Rohidin Mersyah, Pengusaha Khawatir Usaha Terganggu Jika Tak Memberi
BACA JUGA:Tinjau Program MBG di Bengkulu, Kepala Staf Kepresidenan Kunjungi Sekolah dan Dapur MBG
Sekira pukul 09.00 WIB, Jajang dan istri bersama DA tiba di kantor Dinas Sosial Kota Bengkulu, setelah sebelumnya dijemput di loket Putra Rafflesia.
Saat berada di ruang kerja Kadis Sosial, DA mengaku kabur dari rumah karena tidak tahan dengan sikap dan perlakuan kedua orang tuanya, termasuk perlakuan kakak kandungnya terhadap dirinya. Meskipun demikian, DA mengungkapkan rasa sayangnya kepada sang ibu. “Aku juga sayang ibuk tapi jangan marah-marah lagi,” kata DA.
Acara penyerahan DA dari keluarga Jajang kepada orang tua DA berlangsung haru di aula Hidayah kantor Dinas Sosial Kota Bengkulu. Prosesi ini disaksikan oleh Kadis Sosial Kabupaten Bengkulu Utara, Camat Putri Hijau, Kades Kota Bani, dan Ketua BPD Kota Bani.
Ayah DA, Edi Susanto, menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada Kadis Sosial Kota Bengkulu dan juga Jajang beserta istrinya.
“Terima kasih terutama kepada Pak Sahat Situmorang yang sudah berusaha keras mempertemukan kami kembali kepada putri kami. Dan terima kasih juga kepada Pak Jajang. Maaf kalau kami sempat berprasangka buruk kepada Pak Jajang. Tuhan telah membuka mata kami bahwa ternyata Pak Jajang begitu tulus merawat dan memelihara anak kami, seperti yang kami lihat bahwa anak kami seperti tidak mau dipisahkan dari Pak Jajang,” tutur Edi sambil menangis, menggambarkan betapa eratnya ikatan DA dengan keluarga Jajang selama ini.
DA diketahui telah meninggalkan rumah orang tuanya sejak tanggal 15 Januari 2025, tanpa diketahui keberadaannya hingga akhirnya ditemukan di Bandung.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: