Senator Destita Dukung Penuh Program Nasional Pelestarian Budaya

Apt Destita Khairilisani menjadi narasumber dialog di BETV -foto: istimewa -
BENGKULUEKSPRESS.COM - Senator DPD RI, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM, menyatakan dukungan penuhnya terhadap program-program nasional yang tengah digaungkan pemerintah pusat, khususnya dalam bidang pelestarian budaya.
Hal itu ia sampaikan dalam program “Ngopi Ngobrol Pagi” di Bengkulu Ekspres Televisi (BETV), Rabu (4/6/2025), dengan tema Strategi Menyambut Program Nasional.
Dalam kesempatan itu, Destita menyoroti empat program utama Kementerian Kebudayaan yang menjadi prioritas nasional, yakni Warisan Budaya Takbenda (WBTB), Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS), Gita Bahana Nusantara (GBN), dan Dana Indonesiana.
"Program-program ini sangat strategis untuk menjaga kelestarian budaya daerah agar tetap otentik dan bisa dinikmati generasi penerus," ujar Destita.
BACA JUGA:Apt Destita Khairilisani Serap Aspirasi Pendidikan Bersama MKKS dan Diknas Kota Bengkulu
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Kunjungi BPKP, Dorong Tata Kelola Anggaran yang Efektif
Senator asal Bengkulu ini menjelaskan secara rinci bahwa program pertama, WBTB, merupakan upaya pelestarian budaya tak benda yang telah dikenal secara luas, bahkan diakui UNESCO.
Selanjutnya, program revitalisasi budaya lokal bertujuan menjaga kelangsungan budaya di tengah arus modernisasi.
Program ketiga adalah digitalisasi kebudayaan, yang memanfaatkan teknologi untuk mendokumentasikan dan menyebarkan kebudayaan Indonesia secara lebih luas.
Sedangkan program keempat, diplomasi dan promosi kebudayaan, diarahkan untuk memperkuat citra Indonesia di mata dunia melalui kekayaan budayanya.
"Keempat program ini saling menunjang dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa," tegas Destita.
Ia juga menyampaikan bahwa DPD RI melalui Komite III terus menghimpun masukan dari daerah untuk disampaikan ke pemerintah pusat agar terjadi sinergi yang baik dan program-program ini berjalan optimal serta berdampak langsung bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Adang Parlindungan, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa Bengkulu telah memiliki 25 WBTB yang tercatat secara nasional.
"Tahun ini kami usulkan sembilan lagi, dan lima sudah lolos verifikasi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: