Antrian BBM Mulai Normal, Pengisian Dibatasi 5-25 Liter/hari

Kondisi antrian BBM di salah satu SPBU di Kota Bengkulu -foto: tri yulianti-
Saat ini, distribusi BBM ke Bengkulu terdampak akibat pendangkalan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, yang menyebabkan kapal tanker tidak dapat bersandar, karena pengiriman BBM melalui laut merupakan jalur utama distribusi ke Bengkulu.
Terkait kendala tersebut, Pertamina telah melakukan berbagai langkah mitigasi sebagai respons cepat untuk menjaga suplai energi tetap berjalan.
Pertamina berharap percepatan pengerukan alur pelayaran oleh pihak Pelindo dapat segera dilakukan, karena hal ini sangat krusial untuk memulihkan kelancaran logistik BBM ke wilayah Bengkulu, termasuk untuk masyarakat di wilayah kepulauan seperti Pulau Enggano.
Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, dalam Surat Edarannya menyampaikan bahwa pengaturan pembelian BBM di SPBU merupakan langkah penting untuk menghindari antrean panjang, praktik penimbunan, dan penyalahgunaan BBM subsidi.
"Kami menginstruksikan agar dilakukan pengaturan pembelian BBM oleh kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua, serta penertiban jam operasional SPBU. Langkah ini perlu dikawal bersama agar distribusi BBM lebih tertib dan adil bagi masyarakat," pungkas Helmi. (Tri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: