Senator Destita Perjuangkan Pemerataan Beasiswa dan Akses Pendidikan Bagi Penyandang Disabilitas di Bengkulu

Senator Bengkulu saat menyampaikan aspirasi ke Menteri PMK RI Pratikno-foto: istimewa-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Daerah Pemilihan Provinsi Bengkulu, Apt Destita Khairilisani, kembali menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Bengkulu, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
Dalam rapat konsultasi antara DPD RI dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang digelar di Gedung DPD RI, Senin (20/5), Destita menyuarakan sejumlah isu strategis yang perlu menjadi perhatian pemerintah pusat.
Senator yang dikenal dengan kerudung putihnya ini mendorong pemerataan program beasiswa seperti Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), khususnya bagi pelajar yang berada di bawah naungan Kementerian Agama. Ia menyoroti bahwa banyak sekolah madrasah di Bengkulu yang belum tersentuh program tersebut.
"Ketika kami turun ke lapangan, banyak sekolah di bawah Kementerian Agama yang bertanya apakah mereka juga bisa mendapat beasiswa seperti PIP atau KIP," kata Destita
BACA JUGA:Driver Online Bengkulu Gelar Aksi Solidaritas, Tuntut Keadilan Tarif dan Sistem Aplikasi
BACA JUGA:Angka Perkawinan Anak di Bengkulu Tertinggi di Asia, Senator Destita Dorong Revisi Kebijakan
Desita juga berharap hal ini bisa dipertimbangkan agar DPD juga bisa membantu penyalurannya beasiswa pendidikan bagi anak-anak di daerahnya.
Selain itu, Destita juga memberi perhatian khusus terhadap kelompok rentan, terutama penyandang disabilitas. Ia menyoroti rendahnya jumlah penyandang disabilitas di Bengkulu yang mengenyam pendidikan tinggi, meskipun formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk kelompok ini sudah tersedia.
"Formasi untuk disabilitas ada, tapi sulit terisi karena mereka tidak sempat menempuh pendidikan tinggi," papar Destita
Oleh karena itu, prioritas beasiswa bagi penyandang disabilitas, baik di jenjang dasar hingga perguruan tinggi, dapat menjadi pertimbangan untuk kedepannya. Sehingga mereka bisa ikut berkompetisi di dunia kerja, termasuk sebagai ASN.
Tak hanya pendidikan, Destita juga mengangkat isu kesehatan. Ia meminta adanya transparansi dan kejelasan dari pemerintah pusat terkait rencana pembangunan dan peningkatan rumah sakit dari tipe D menjadi tipe C di seluruh Indonesia hingga tahun 2026.
"Kita ingin Provinsi Bengkulu bisa menjadi salah satu prioritas dalam pengembangan layanan kesehatan tersebut," harap senator Bengkulu ini
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Menko PMK Pratikno menyambut baik aspirasi yang disampaikan oleh para senator DPD RI. Pratikno berjanji akan menindaklanjuti usulan tersebut guna menghasilkan kebijakan yang lebih mikro dan tepat sasaran.
"Kemenko PMK akan terus memantau informasi dari DPD. Masukan ini akan sangat berharga untuk menyusun kebijakan pembangunan manusia yang lebih inklusif dan efisien," tandas Pratikno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: