Tewaskan 7 Wisatawan, Wagub Mian dan Kapolda Sambangi Para Korban ke Rumah Sakit

Wagub Mian sambangi korban kapal wisata yang karam-foto: istimewa -
BENGKULUEKSPRESS.COM - Puluhan wisatawan yang baru saja menghabiskan waktu liburan ke Pulau Tikus Provinsi Bengkulu mengalami kecelakaan kapal yang mengakibatkan 7 orang meninggal dunia pada, Minggu (11/5/2025).
Informasi dihimpun, kronologi kejadian bermula dari kapal wisata yang membawa wisatawan dari Pulau Tikus akan bersandar ke Pantai Malabero, Kota Bengkulu.
Nahas saat akan bersandar, cuaca buruk melanda Kota Bengkulu. Angin kencang disertai badai menghantam kapal wisata tersebut dan mengakibatkan kapal karam dan terbalik.
Para penumpang tersebut dikabarkan tenggelam, namun sejumlah penumpang lainnya berhasil diselamatkan oleh nelayan yang berada di sekitar kejadian.
BACA JUGA:Tragedi Kapal Wisata Tenggelam di Malabero Bengkulu, 7 Meninggal Dunia, 104 Penumpang Dievakuasi
BACA JUGA:Kejurnas Motoprix Sumbagsel Dipusatkan di Bengkulu, Wagub Mian Ajak Jaga Sportivitas
Mengetahui hal tersebut, Wakil Gubernur Bengkulu Ir Mian bersama Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Mardiyanto langsung mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu.
Kedatangan Wagub Mian ini untuk memastikan jenazah korban tenggelam kapal wisata Pulau Tikus diangkut menggunakan ambulans yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Bengkulu kami menyampaikan duka yang mendalam atas musibah ini. Sesuai arahan Gubernur Helmi Hasan, jenazah para korban tenggelam ini diangkut oleh ambulans kita ke rumah duka. Kita biayai dan ambulans kita pastikan cukup untuk mengangkut tujuh jenazah tersebut," ungkap Mian
Lebih lanjut, musibah tenggelamnya kapal wisata ini diduga akibat cuaca buruk yang menyebabkan kapal kehilangan keseimbangan saat akan menuju ke bibir Pantai Malabero.
Mian juga meminta para tenaga medis untuk memaksimalkan pelayanan terhadap korban yang sedang mengalami perawatan intensif.
"Musibah ini sudah terjadi, sekarang bagaimana petugas medis memaksimalkan pelayanan terhadap mereka yang masih dalam perawatan intensif," tutupnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: