Wali Kota Bengkulu Larang ASN Flexing di Media Sosial: “Fokus Bekerja, Jangan Pamer Gaya Hidup!”

Dedy Wahyudi--
BENGKULUEKSPRESS.COM – Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu untuk tidak memamerkan gaya hidup mewah atau "flexing" di media sosial (medsos).
Imbauan ini bertujuan menjaga citra ASN sebagai pelayan publik agar tetap berempati terhadap kondisi sosial masyarakat, serta menciptakan lingkungan kerja yang profesional dan sederhana.
Wali Kota Dedy menyatakan bahwa ASN harus menjadi teladan dalam bersikap dan bertindak, termasuk di ruang digital.
“Flexing di media sosial itu tidak baik, apalagi sampai mengeluarkan ucapan yang tidak pantas atau mencela orang lain. Semua yang kita unggah akan dinilai masyarakat. Sebagai pelayan publik, kita harus berhati-hati,” ujar Dedy, Jumat (9/5/2025).
Ia menegaskan bahwa ASN, baik di level pelaksana maupun pejabat tinggi pratama, harus mampu menahan diri dan bersikap bijak dalam beraktivitas di medsos.
BACA JUGA:Harga TBS Sawit Turun, Gubernur Surati Bupati untuk Ingati Perusahaan Sawit
BACA JUGA:Seleksi Paskibraka Provinsi Bengkulu Dijamin Transparan Tanpa Titipan Pejabat
Dedy juga mengingatkan ASN agar tidak membuat status yang tidak jelas, mengandung provokasi, atau menimbulkan kesan sombong. Menurutnya, lebih baik fokus bekerja dan menjalankan amanah yang telah diberikan.
“Tolong, kita ini tim. Fokus kerja saja, jalankan amanah. Kita harus solid membangun Kota Bengkulu tercinta ini, bukan sibuk pamer atau posting yang tidak perlu,” imbuhnya.
Larangan ini muncul di tengah meningkatnya kesadaran publik terhadap etika ASN di ruang digital. Wali Kota ingin memastikan bahwa ASN Pemkot Bengkulu tidak terjebak dalam tren negatif seperti pamer kekayaan, gaya hidup konsumtif, atau perilaku tidak etis di dunia maya.(imn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: