HONDA BANNER

Marak Penipuan Bermodus Hipnotis, Kapolresta Bengkulu Imbau Warga Waspada

Marak Penipuan Bermodus Hipnotis, Kapolresta Bengkulu Imbau Warga Waspada

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno saat diwawancarai terkait maraknya kasus penipuan bermodus hipnotis yang terjadi di Kota Bengkulu-(foto: Anggi)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Kasus penipuan dengan modus hipnotis kembali merebak di Kota Bengkulu. Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat berada di tempat umum atau ruang publik.

“Kami mengimbau masyarakat, terutama ibu-ibu yang sering bepergian sendiri, agar lebih berhati-hati. Hindari memakai perhiasan mencolok saat keluar rumah,” ujar Sudarno, Jumat (2/5/2025).

Kapolresta menjelaskan bahwa pelaku biasanya mengincar korban yang bepergian seorang diri, terutama perempuan yang mengenakan perhiasan mencolok dan membawa barang berharga seperti uang tunai atau emas.

Modus kejahatan umumnya dimulai dari percakapan ringan oleh orang asing yang berpura-pura bertanya atau meminta bantuan. Dari situ, korban diduga mulai dipengaruhi secara psikis hingga akhirnya menyerahkan barang berharganya tanpa sadar.

“Kalau ada orang tidak dikenal mengajak bicara, sebaiknya jangan dilayani. Jangan mudah percaya atau terlalu ramah pada orang asing,” tegas Sudarno.

BACA JUGA:Dugaan Kredit Fiktif Bank Bengkulu Diselidiki, Kejati Terima SPDP dari Polda

BACA JUGA:Polisi Bongkar Jaringan Sabu Asal Aceh, Pengedar Residivis Diciduk dan 54 Paket Sabu Diamankan

Pelaku cenderung memilih target yang rentan secara mental dan mudah diajak komunikasi. Perempuan disebut lebih sering menjadi sasaran karena sifatnya yang lebih terbuka dan simpatik terhadap ajakan bicara.

“Laki-laki umumnya lebih waspada secara mental, sedangkan perempuan lebih mudah terpengaruh,” katanya.

Kapolresta juga mengakui bahwa pengungkapan kasus seperti ini cukup sulit. Sebab, korban sering kali tidak menyadari apa yang terjadi dan sulit mengingat ciri-ciri pelaku.

“Kalau ada rekaman CCTV, itu sangat membantu dalam penyelidikan,” tambahnya.

Pihak kepolisian menduga bahwa pelaku berasal dari luar Kota Bengkulu. Penyidikan terhadap laporan-laporan korban terus dilakukan, dan aparat masih berupaya mengungkap jaringan pelakunya.

BACA JUGA:Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Rejang Lebong, Ada Luka Tajam dan Darah di Dinding

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Tugaskan Puluhan Nakes Jadi TIM URC BPJS Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: