HONDA BANNER

BMKG Bengkulu: Musim Hujan Berlanjut hingga Mei, Waspadai Jalur Mudik Rawan Longsor

BMKG Bengkulu: Musim Hujan Berlanjut hingga Mei, Waspadai Jalur Mudik Rawan Longsor

Kepala Stasiun Klimatologi Bengkulu, Luhur Tri Prayitno -foto: tri yulianti-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Kepala Stasiun Badan Klimatologi Kelas IA Bengkulu, Luhur Tri Prayitno, menyampaikan bahwa wilayah Bengkulu masih berada dalam musim hujan hingga awal Mei 2025.

Berdasarkan analisis cuaca, dalam 5 hingga 7 hari ke depan, cuaca di Bengkulu akan didominasi kondisi cerah berawan pada pagi hingga siang hari, sementara sore hingga malam berpotensi terjadi hujan ringan hingga lebat.  

Ia menambahkan bahwa Bengkulu memiliki wilayah yang mengalami hujan sepanjang tahun, sehingga tidak mengalami musim kemarau yang jelas.

"Musim hujan akan berakhir pada dasarian kedua Mei, dan beberapa daerah akan mulai memasuki musim kemarau pada Juni dasarian pertama," ujar Luhur, Minggu (23/3/2025)

BACA JUGA:Arus Mudik Lebaran 2025 di Tol Sumatera Meningkat 14,08%, Pemudik Dihimbau Untuk Hati-hati

BACA JUGA:Wujudkan Bengkulu Religius, Gubernur Bengkulu Ajak Masyarakat Memakmurkan Masjid

Sementara itu, dengan datangnya musim mudik Lebaran, Luhur mengingatkan para pemudik agar waspada terhadap kondisi cuaca dan jalur yang rawan longsor serta banjir. 

Beberapa jalur yang perlu diwaspadai adalah rute Bengkulu-Jambi, Bengkulu-Padang, dan Bengkulu-Palembang, karena sering mengalami hujan lebat dan cuaca ekstrem.  

"Daerah dengan kondisi lereng yang rentan longsor harus diwaspadai. Kami mengimbau pemudik untuk terus memantau informasi cuaca dari BMKG," tambahnya.  

Disisi lain, beberapa wilayah di Bengkulu yang memiliki curah hujan tinggi dan berisiko banjir serta longsor antara lain Kepahiang dan Rejang Lebong.

 Kedua daerah ini sering mengalami curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana alam.  

Meskipun jalur-jalur tersebut tetap bisa dilalui, Luhur menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama saat BMKG mengeluarkan peringatan curah hujan tinggi.

" Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan cuaca guna menghindari risiko bencana selama musim hujan ini," pungkas Luhur. (Tri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: