HONDA BANNER

Amankah Memberi Anak Obat Puyer dengan Madu?

Amankah Memberi Anak Obat Puyer dengan Madu?

Pasien anak-anak yang diresepkan obat puyer oleh dokter biasanya juga diberikan sirup pemanis untuk membantu menyamarkan rasa pahitnya.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Memberikan obat kepada anak punya tantangan tersendiri ya, Bun. Apalagi, kalau rasa obatnya pahit, seperti obat puyer. Untuk menyamarkan rasa pahit, tak jarang orang tua mencampurkan obat puyer dengan bahan makanan lain, contohnya madu. Namun, bolehkah hal ini dilakukan?

obat puyer adalah obat yang ditumbuk halus hingga menjadi serbuk. Jenis obat ini perlu dilarutkan dengan cairan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Biasanya, obat puyer diresepkan bagi pasien yang kesulitan atau belum bisa menelan obat berbentuk kapsul serta tablet, seperti bayi dan anak-anak.

BACA JUGA:Kenali Seluk-Beluk Obat Paten

Bolehkah Memberi Anak Obat Puyer dengan Madu?
Pasien anak-anak yang diresepkan obat puyer oleh dokter biasanya juga diberikan sirup pemanis untuk membantu menyamarkan rasa pahitnya. Jika sirup pemanis ada, gunakan ini saja sebagai campuran obat puyer untuk Si Kecil, ya.

Namun, kalau dokter tidak memberikan sirup pemanis, Bunda boleh kok mencampurnya dengan bahan makanan lain, seperti madu. Madu dapat membantu menyamarkan rasa pahit pada obat puyer sehingga bisa mempermudah Si Kecil untuk menghabiskan obatnya.

BACA JUGA:Pilihan Salep untuk Luka Tersiram Air Panas

Meski begitu, mencampur obat puyer dengan madu hanya boleh diberikan jika Si Kecil sudah berusia di atas 1 tahun. Bayi di bawah usia tersebut tidak disarankan diberikan madu dalam bentuk apa pun, termasuk mencampurnya dengan obat puyer.

Hal ini karena konsumsi madu pada bayi di bawah usia 1 tahun bisa menyebabkan gangguan pencernaan serius yang dikenal dengan istilah botulisme. Botulisme disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum yang secara alami terkandung pada madu. Jika termakan oleh bayi, bakteri tersebut akan berkembang biak di ususnya dan menghasilkan racun berbahaya penyebab botulisme.

BACA JUGA:Memahami Fungsi dan Cara Aman Pemakaian Antiseptik untuk Luka

Bayi yang menderita botulisme berisiko mengalami kelumpuhan otot (paralisis) yang ditandai dengan kesulitan mengisap, sembelit, dan suara tangisan yang lemah. Kalau terlambat ditangani, botulisme bisa membuat bayi kesulitan bernapas, bahkan menyebabkan kematian.
Tips Memberikan Obat Puyer kepada Anak

Nah, setelah mengetahui fakta di atas, Bunda kini sudah tahu tentang keamanan pemberian obat puyer dengan madu untuk anak, kan? Selain mencampurnya dengan madu, Bunda juga bisa melakukan beberapa tips di bawah ini guna memudahkan pemberian obat puyer untuk Si Kecil:

BACA JUGA:Penataan Danau Dendam Tak Sudah Terkendala Refocusing Anggaran

- Berikan obat puyer saat Si Kecil terjaga dan minta ia untuk duduk dengan tegak. Hindari memberikan obat saat Si Kecil mengantuk atau sedang tidur karena bisa membuatnya tersedak.
- Berikan obat puyer sesuai dosis dan petunjuk pemakaian dari dokter. Jika ada pipet, sendok, atau gelas takar yang disertakan dengan obat puyer, gunakanlah alat takar tersebut.
- Aduk rata obat puyer dengan air atau madu sebelum diberikan kepada Si Kecil.
- Pastikan Si Kecil menelan setiap dosis obat puyer sampai habis.
- Siapkan makanan atau minuman, seperti biskuit dan air putih, untuk dikonsumsi oleh Si Kecil setelah minum obat puyer. Hal ini bisa membantu menghilangkan rasa pahit dari obat puyer.

BACA JUGA:View Tower Bengkulu Tidak Jadi Dibongkar, Akan Dibangun Tiang Bendera Tertinggi di Indonesia

Memberikan obat kepada anak terkadang bukan perkara yang mudah. Namun, Bunda harus bersabar dan jangan paksa anak minum obat puyer dengan mencekokinya, ya. Cara tersebut justru bisa membuatnya makin enggan minum obat bahkan mengamuk.

Sebaiknya, berikan pengertian kepada anak kalau ia harus minum obat puyer meski rasanya pahit agar bisa cepat sembuh dan kembali bermain. Jika ia berhasil minum obat puyer dengan baik, jangan lupa berikan pujian akan kepintarannya.(bee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: