Penataan Danau Dendam Tak Sudah Terkendala Refocusing Anggaran

BENGKULUEKSPRESS.COM – Proyek penataan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) saat ini mengalami kendala akibat refocusing anggaran.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, mengatakan bahwa tugas provinsi, seperti pembebasan lahan dan peralihan jalan, telah selesai.

Saat ini pelaksanaan pembangunannya berada di bawah kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum.  

Mulanya, lanjutan penataan proyek DDTS ini akan dilakukan pada tahun 2025. Namun karena terjadi refocusing anggaran, maka penataan tersebut terancam mundur.

"Pembangunan DDTS sudah menjadi kewenangan Kementerian PUPR. Awalnya, proyek ini direncanakan dalam dua tahap, yakni tahap pertama pada 2025 dan finishing pada 2026,"ujar Tejo, Kamis (13/3/2025).  

BACA JUGA:View Tower Bengkulu Tidak Jadi Dibongkar, Akan Dibangun Tiang Bendera Tertinggi di Indonesia

BACA JUGA:Perbaikan Jalan di Bengkulu Ditunda Setelah Lebaran, PUPR Siapkan Pengoralan di Titik Parah

Masih kata Tejo, akibat refocusing anggaran, tahap pertama yang seharusnya dimulai tahun ini mengalami ketidakpastian.  

Saat ini, lanjutnya, anggaran yang tersedia untuk tahap pertama sebesar Rp35 miliar masih dibintangi, sehingga belum bisa direalisasikan. 

Berkenaan dengan itu, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian PU.

"Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian PU untuk mengetahui tindak lanjutnya," jelasnya.  

Meski mengalami kendala, Pemprov Bengkulu tetap berupaya agar proyek ini bisa berjalan sesuai rencana.

Pembangunan Danau Dendam Tak Sudah sendiri menjadi proyek strategis untuk pengembangan pariwisata dan peningkatan infrastruktur di Bengkulu.

Diketahui sebelumnya, Detail Engineering Design (DED) atau perencanaan untuk penataan lanjutan Taman Wisata Alam (TWA) Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Bengkulu telah rampung. 

Sumber: