Juru Parkir di Pasar Tumpah Ramadan Wajib Punya SPT, Ini Aturan dari Bapenda Kota Bengkulu

SPT Jukir Diterbitkan di Titik Pasar Tumpah Selama Ramadan -(ist)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Pemerintah Kota Bengkulu melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) resmi menerbitkan Surat Perintah Tugas (SPT) bagi juru parkir (jukir) di lokasi pasar tumpah atau pasar kaget selama Ramadan 1445 Hijriah.
Kepala Bapenda Kota Bengkulu, Nurlia Dewi, menjelaskan bahwa SPT ini diterbitkan guna mengatur sistem parkir di sejumlah titik lokasi pasar makanan untuk berbuka puasa (takjil) selama Ramadan.
"Bapenda Kota Bengkulu akan menerbitkan SPT bagi juru parkir, karena selama bulan Ramadan ada pasar tumpah. Pengajuan izin lokasi ada, dan nanti parkirnya juga akan diatur, terutama untuk lokasi yang belum memiliki titik parkir tetap," jelas Nurlia Dewi.
Bapenda Kota Bengkulu menegaskan bahwa setiap jukir di pasar tumpah wajib memiliki SPT. Jika tidak, mereka akan dianggap melakukan penarikan retribusi secara ilegal dan dapat dikenakan sanksi teguran.
BACA JUGA:DKP Kota Bengkulu Pastikan Pasokan Solar Aman untuk Para Nelayan Selama Ramadan
BACA JUGA:TPP PNS Kota Bengkulu Januari dan Februari Dibayarkan Sekaligus dengan THR
"Kalau mereka tidak punya SPT, maka dianggap mengambil retribusi secara liar. Sanksinya bisa berupa teguran karena durasi pasar tumpah ini cukup singkat," tegasnya.
Selain itu, Bapenda memastikan bahwa lokasi parkir di pasar tumpah tidak akan menggunakan sistem titik parkir dari ISU (Informasi Sistem Uji) karena sifatnya yang hanya sementara.
Sebelumnya, Bapenda Kota Bengkulu telah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap seluruh jukir guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir.
Dengan adanya penerbitan SPT ini, diharapkan sistem parkir selama Ramadan lebih tertata dan tidak terjadi pungutan liar yang merugikan masyarakat. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: