Sebanyak 6.300 Dus 'Minyak Kita' Disiapkan Untuk Ramadhan 2025, Tapi Harga Naik

BENGKULUEKSPRESS.COM - Harga Minyak Kita saat ini mengalami kenaikan. Tak hanya di Provinsi Bengkulu, kenaikan minyak kemasan yang diperuntukkan bagi masyarakat ini turut dirasakan oleh seluruh daerah se Indonesia.

Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Kita saat ini ada pada kisaran harga Rp 17.200 hingga Rp 17.500. Padahal HET Minyak Kita sebelumnya diharga Rp 15.700. 

Menyikapi hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Bengkulu, Hafni Khaidir, menyebutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan perum Bulog Bengkulu terkait kondisi Minyak Kita di Bengkulu.

"Memang ada permasalahan di distribusinya. Se Indonesia ada tren kenaikan diatas HET, HETnya diangka Rp 15.700 maka kenaikannya capai Rp 17.500," kata Hafni, Rabu (19/2/2025)

BACA JUGA:Dampak Refocusing, Dana Hibah Rumah Ibadah 2025 Ditiadakan

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gelar Pasar Murah, Cabe dan Bawang Merah Jadi Komoditas Paling Laris

Masih kata Hafni, dari informasi yang diterima perum Bulog Bengkulu, stok Minyak Kita akan tiba di Bengkulu dalam waktu dekat.

Jumlahnya mencapai 6.300 dus, dan akan didistribusikan ke sejumlah pihak, mulai dari pasar, pengecer hingga penjualan di pasar murah TIPD Provinsi Bengkulu.

" Persiapan minyak kita untuk provinsi Bengkulu ada 6.300 dus. Stok ini kita siapkan jelang ramadhan 2025 yang sebentar lagi akan dilaksanakan," sambung Hafni.

Secara detail ujar Hafni, stok Minyak Kita akan tiba dari Medan ke Bengkulu sebanyak 2.000 dus dan dari Sumatera Utara sebanyak 1.300 dus.

Tak hanya itu, dari Provinsi Lampung juga akan tiba stok Minyak Kita sebanyak 3.000 dus.

Untuk harganya, Pemprov Bengkulu akan terus berusaha agar penjualannya mendekati HET. Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan Bulog terkait distribusi hingga pasokan beberapa waktu kedepan.

"Dalam waktu dekat stok Minyak Kita akan masuk ke Per Bulog sehingga kita harapkan bisa mendekati HET jelang ramadhan 1446 / tahun 2025. Kita juga akan terus akan koordinasi dengan Bulog terkait distribusinya," pungkasHafni Khaidir. (Tri)

 

Sumber: