Suka Mengikuti Tren Mukbang, Buya Yahya Ingatkan Peringatan Rasulullah SAW

Buya Yahya Jelaskan Pandangan Islam Tentang Tren Mukbang-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
Mukbang atau kebiasaan makan berlebihan, menurut Buya Yahya, juga dapat membawa dampak psikologis, terutama jika seseorang mulai kecanduan melakukannya demi popularitas.
"Jangan sampai kita terbiasa makan banyak hanya karena ingin viral. Itu adalah kebiasaan yang tidak baik," ujar Buya Yahya.
BACA JUGA:2 Larangan Hubungan Suami Istri, Buya Yahya: Hukumnya Haram dan Dosa Besar
BACA JUGA:Sahkah Sholat yang Membaca Al-Fatihah Hanya Gerak Mulut? Berikut Penjelasan Buya Yahya
Lebih jauh, Buya Yahya mengajak masyarakat untuk meneladani pola makan Rasulullah yang sederhana dan penuh keberkahan.
"Rasulullah itu makannya sederhana, tapi penuh berkah. Kita sebagai umatnya seharusnya meneladani hal ini," terangnya.
Buya Yahya juga menegaskan bahwa mukbang yang dilakukan dengan menghambur-hamburkan makanan adalah bentuk pemborosan yang dilarang dalam Islam.
"Jangan sampai makanan yang berlebihan itu akhirnya terbuang sia-sia. Itu termasuk perbuatan mubazir, yang sangat tidak disukai dalam Islam," kata Buya Yahya.
Sebagai penutup, Buya Yahya mengingatkan bahwa Islam mengajarkan keseimbangan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam pola makan.
"Makanlah secukupnya, jaga kesehatan, dan jangan berlebihan. Karena Islam mengajarkan keseimbangan dalam segala hal," demikian Buya Yahya.
Itulah penjelasan Buya Yahya tentang tren mukbeng dalam pandangan Islam. Semoga bermanfaat.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: