Pemkot Bengkulu Optimis Tekan Angka Stunting Hingga 5 Persen

Pemkot Bengkulu Optimis Tekan Angka Stunting Hingga 5 Persen

Pemeriksaan kesehatan pada balita-foto: istimewa -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu optimis angka stunting di Kota Bengkulu tahun 2024 kembali turun.

Kepala DP3P2KB Kota Bengkulu Dewi Dharma, mengatakan, optimisme penurunan angka stunting ini berdasarkan segala upaya yang dikerahkan seluruh pihak dan dengan komitmen penuh dalam menurunkan angka stunting di Kota Bengkulu hingga 'Zero Stunting'.

Seperti kita ketahui, prevalensi stunting Kota Bengkulu turun drastis, semula 12,9 persen (tahun 2022), menjadi 6,7 (tahun 2023), turun 6,2 persen. Ini berdasarkan data SSGI 2022 dan SKI 2023.

"Hal ini bukan hanya capaian angka, tetapi bagian dari komitmen kita semua untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dan menyambut Indonesia Emas 2045," kata Dewi Dharma, Kamis (2/1/2025)

BACA JUGA:Bengkuluekspress.com Raih Penghargaan Humas Award17 dari BPS Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Pendaftaran Seleksi P3K Tahap II Diperpanjang, OPD Diminta Sosialisasi

Ia menambahkan, penurunan ini merupakan hasil dari berbagai upaya yang konsisten dan terintegrasi melalui konvergensi dengan pendekatan penyampaian intervensi dari berbagai pihak.

Secara bersama-sama serta terus memberikan pemahaman kepada keluarga yang berisiko stunting, mulai dari calon pengantin, ibu hamil, pasca salin dan baduta.

Lebih lanjut, pencegahan sejak dini dimulai dari intervensi sensitif dan spesifik yaitu dari kebersihan tempat tinggal sampai ke penanganan gizi yang selalu disampaikan saat pertemuan dengan kader maupun TPK.

 Melalui komunikasi, edukasi dan informasi (KEI) seperti  ini dapat memberikan kesadaran dan keinginan bagi masyarakat untuk menurunkan angka stunting di Kota Bengkulu.

Adapun program-program seperti penyuluhan kesehatan, pemberian asupan gizi tambahan makanan serta kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi langkah strategis yang dilakukan Pemkot Bengkulu bersama stakeholder dan mitra seperti perguruan tinggi, media, swasta, Baznas masyarakat dan pihak lainnya.

"Kita menargetkan angka stunting dapat kembali turun menjadi 5%, dengan harapan besar untuk mencapai Zero Stunting," pungkas Dewi.

Penurunan angka stunting ini juga menjadi bukti nyata keberhasilan pemerintah daerah dalam mengimplementasikan kebijakan yang berfokus pada pembangunan sumber daya manusia berkualitas. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: