Kasus Penyalahgunaan Narkotika di Kota Bengkulu Meningkat

BENGKULUEKSPRESS.COM - Sepanjang tahun 2024 Satresnarkoba Polresta Bengkulu berhasil mengungkap 67 kasus dengan menangkap 86 tersangka kasus penyalahgunaan berbagai jenis Narkoba, Kamis (2/1/2025). 

Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata S.I.K mengatakan, dengan data tersebut menunjukan adanya peningkatan jumlah kasus sepanjang tahun 2024, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Ia menambahkan, untuk kasus penyalahgunaan narkotika ini masih didominasi dengan penggunaan sabu dan ganja. 

"Polresta Bengkulu berhasil mengungkap 67 kasus penyalahgunaan narkoba, meningkat dari tahun lalu yang hanya 59 kasus. Untuk kasus paling banyak yakni penyalahgunaan sabu dan ganja," ujar Kombes Pol Deddy Nata. 

BACA JUGA:Tersandung Kasus Korupsi, Direktur RSUD Manna Jalani Sidang di PN Bengkulu

BACA JUGA:Terdakwa Tidak Hadir, Sidang Tuntutan Dugaan Korupsi Jembatan Taba Terunjam Ditunda

Lebih lanjut Kapolresta Bengkulu menegaskan bahwa meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba ini  menjadi bahan evaluasi bagi Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Bengkulu.

Mantan Wakil Direktur Ditlantas Polda Bengkulu ini menekankan adanya penurunan jumlah kasus di tahun 2025 mendatang. 

"Dari pengungkapan kasus narkoba yang meningkat ini harus menjadi bahan intropeksi bagi kami agar tahun depan  dapat menurunkan angka kasus penyalahgunaan narkoba," imbuhnya 

Selain itu Kapolresta Bengkulu menghimbau kepada masyarakat khususnya anak muda agar menghindari narkoba yang dapat berdampak sangat buruk terhadap diri pribadi dan orang lain. 

Tak hanya itu, kepada orang tua untuk lebih ekstra dalam mengawasi pergaulan anaknya, sehingga terhindar dari pergaulan bebas, terutama pada penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

"Kita selalu ingatkan untuk menjauhi narkoba. Sebab narkoba ini adalah penyakit yang sangat buruk dalam segi hukum itu dilarang dan segi kesehatan itu sangat tidak baik," pungkasnya.

Adapun data dari ungkapan kasus penyalahgunaan narkoba Polresta Bengkulu diantaranya, 

1. Sabu-sabu : 44 kasus

Sumber: