Allah SWT Sangat Menyukai Kebiasaan Ini, Gus Baha Ungkap Kebiasaan Tersebut

BENGKULUEKSPRESS.COM- Di tengah arus modernisasi yang semakin pesat, Gus Baha, seorang ulama terkemuka asal Rembang, Jawa Tengah, mengingatkan kembali umat Islam untuk senantiasa berpegang pada prinsip-prinsip dasar dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut disampaikan Gus Baha dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube JEJAK SEMANGAT.

Dalam ceramahnya tersebut, Gus Baha menyampaikan pesan penting tentang kebiasaan-kebiasaan yang dicintai oleh Allah SWT, yang seharusnya menjadi pedoman dalam kehidupan umat Islam sehari-hari.

BACA JUGA:Terlalu Terlena dengan Kenikmatan Duniawi, Gus Baha Ingatkan Ini

BACA JUGA:Jangan Sia-siakan Nikmat Hidup, Gus Baha Sebut Hidup Kita Dirindukan Orang-orang Ini

Menurut Gus Baha, Allah SWT sangat menyukai orang yang memiliki kebiasaan mengerjakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh dan penuh dedikasi

"Allah itu suka kalau ada orang yang tekun dalam pekerjaannya, mengikuti prinsip-prinsip yang sudah ada," ungkap Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan bahwa prinsip profesionalisme tidak hanya berlaku dalam dunia pekerjaan, tetapi juga harus diterapkan dalam kehidupan beragama.

Gus Baha mengungkapkan bahwa untuk menjadi seorang alim, tidaklah mudah. Seorang alim harus mengikuti jejak ulama-ulama besar yang telah mengabdikan dirinya dalam menyebarkan ilmu agama, dengan penuh dedikasi dan kesungguhan.

"Saya ini, kata orang banyak, dianggap alim. Untuk itu saya merasa perlu untuk mengikuti ulama-ulama besar. Saya membaca kitabnya Sayid Muhammad, kitabnya Mbah Moen. Itu semua bagian dari profesionalisme dalam ilmu agama," terang Gus Baha.

Gus Baha menegaskan bahwa seorang alim harus selalu merujuk pada ajaran ulama terdahulu dan tidak mengeluarkan pendapat pribadi yang tidak didasarkan pada ilmu yang benar.

BACA JUGA:Gus Baha Ingatkan Tak Berdoa Seperti Ini, Karena Itu Doa Kriminal

BACA JUGA:Doa Manjur untuk Anak, Gus Baha: Agar Anak Rajin Sholat dan Rezekinya Lancar

"Jika kamu mengaku alim, maka kamu harus bisa mentransfer ilmu yang benar, sesuai dengan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bukan pendapat pribadi," papar Gus Baha.

Sumber: