Allah SWT Sangat Menyukai Kebiasaan Ini, Gus Baha Ungkap Kebiasaan Tersebut
Gus Baha Jelaskan Kebiasaan yang Disukai Allah SWT-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
Hal ini menggarisbawahi pentingnya untuk terus-menerus mempelajari kitab-kitab yang telah diwariskan oleh para ulama, sebagai panduan dalam kehidupan dan pengajaran.
Seorang alim, menurut Gus Baha, harus memiliki kepribadian yang baik dan penuh kesantunan, yang tercermin tidak hanya dalam pengajaran tetapi juga dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi teladan yang baik bagi umat.
"Seorang alim itu harus mencintai ulama, habaib, dan orang-orang yang faqir. Itu adalah bagian dari profesionalisme," sampai Gus Baha.
Dalam pengajaran agama, Gus Baha menekankan bahwa setiap orang yang mengaku alim harus siap untuk menunjukkan teladan dalam hidupnya.
"Seorang alim itu harus menunjukkan teladan dalam setiap aspek kehidupannya. Ia tidak boleh hanya pintar dalam berbicara, tetapi harus mampu menjadi contoh dalam berakhlak," papar Gus Baha.
Hal ini menunjukkan bahwa pengamalan agama yang baik harus menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, mencakup semua aspek perilaku dan interaksi.
Gus Baha juga mengingatkan bahwa pendapat pribadi seorang alim tidak boleh dijadikan acuan utama tanpa merujuk pada ilmu yang telah ada sebelumnya, serta tidak mengabaikan pemahaman yang telah diwariskan oleh ulama terdahulu.
"Jika kamu mengaku alim, maka kamu harus bisa mengenalkan ilmu yang sudah diteruskan oleh ulama-ulama terdahulu. Jangan sampai kamu hanya mengandalkan pendapat pribadi tanpa merujuk pada pendapat ulama yang sudah jelas," papar Gus Baha.
Hal ini menjadi pengingat bagi setiap umat untuk tetap berpegang pada ajaran yang telah ada dan tidak mudah tergoda oleh pendapat pribadi yang tidak berdasarkan ilmu yang benar.
BACA JUGA:Ternyata Ibadah dan Akhlak Itu Nomor 2, Kemudian Nomor 1 Apa? Berikut Penjelasan Gus Baha
BACA JUGA:Meskipun Hanya Sekali Seumur Hidup, Gus Baha Sarankan Amalkan Amalan Istimewa Ini
Dalam ceramahnya, Gus Baha mengungkapkan bahwa ia merasa perlu untuk terus belajar dan membaca kitab-kitab ulama besar seperti Sayid Muhammad dan Mbah Moen
"Saya mengaji di mana-mana, memakai kitab orang yang dipercaya. Karena dianggap orang ahli, saya merasa perlu untuk terus mempelajari ilmu dari ulama-ulama yang sudah ada," demikian Gus Baha.
Itulah penjelasan Gus Baha tentang kebiasaan yang sangat disukai Allah SWT. Semoga bermanfaat.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: