Rencana Penghapusan Sistem Zonasi Sekolah, Disdikbud Kota Bengkulu Tunggu Arahan Pusat

Rencana Penghapusan Sistem Zonasi Sekolah, Disdikbud Kota Bengkulu Tunggu Arahan Pusat

Kadikbud Kota Bengkulu, A Gunawan-(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu memberikan tanggapan terkait rencana penghapusan sistem zonasi sekolah

Keputusan mengenai hal ini masih menunggu kebijakan pemerintah pusat, dan ada kemungkinan sistem zonasi akan diberlakukan kembali. 

“Berkaitan dengan zonasi, memang banyak kabar yang kita terima bahwa zonasi akan dihapuskan, tetapi kita di Kota Bengkulu dan seluruh Indonesia masih menunggu arahan dari pemerintah pusat,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, A Gunawan.

Gunawan menjelaskan bahwa kebijakan zonasi memiliki beberapa kelebihan, terutama dalam meratakan pemerataan pendidikan di berbagai wilayah. 

BACA JUGA:AMSI Bengkulu dan Unib Bersinergi, Dorong Literasi Media untuk Masyarakat Cerdas

BACA JUGA:PJAS SDN 71 Kota Bengkulu Ikut Lomba Pangan Sehat 2025 Pilihan BPOM

Hal ini bertujuan agar setiap siswa di seluruh daerah memiliki kesempatan yang sama untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

“Sebetulnya ada plus minus mengenai masalah penghapusan sistem zonasi ini,” kata Gunawan.

Namun, Gunawan juga mengungkapkan adanya kelemahan dalam penerapan sistem zonasi, seperti ketidakmampuan untuk menilai kualitas pendidikan secara individu. 

Sistem ini lebih mengutamakan lokasi geografis daripada mempertimbangkan prestasi dan potensi siswa, yang bisa menjadi kendala bagi siswa berprestasi.

Di sisi lain, Gunawan menilai bahwa zonasi memberikan kesempatan untuk pemerataan jumlah sekolah di berbagai wilayah. 

BACA JUGA:BEMG Gelar Pelatihan Jurnalistik untuk Mahasiswa Unihaz, Kembangkan Kreativitas Era Digital

BACA JUGA:Latih Keterampilan Menulis Mahasiswa Lewat Workshop Jurnalistik

Meskipun ada kekurangan, sistem ini tetap bertujuan agar pendidikan di seluruh wilayah dapat tersalurkan secara adil dan merata kepada seluruh masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: