Ini Dia 7 Penyebab yang Membuat Tubuh Sering Kelelahan

5. Dehidrasi

Dehidrasi sering kali diabaikan sebagai penyebab kelelahan, padahal kekurangan cairan dalam tubuh dapat mengganggu fungsi organ dan metabolisme, yang menyebabkan rasa lelah yang berlebihan. Dehidrasi juga memengaruhi aliran darah ke otak dan sistem saraf, yang dapat menyebabkan penurunan energi.

Cara mengatasi:

• Pastikan untuk minum air minimal 8 gelas sehari, atau lebih jika kamu aktif berolahraga.
• Hindari minuman berkafein atau beralkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi.

6. Gangguan Kesehatan Tertentu

Ada sejumlah penyakit dan gangguan medis yang dapat menyebabkan tubuh sering merasa lelah. Beberapa di antaranya termasuk anemia (kekurangan sel darah merah), hipotiroidisme (kelenjar tiroid yang kurang aktif), diabetes, sleep apnea, atau penyakit jantung.

Gangguan-gangguan ini dapat memengaruhi cara tubuh memproduksi energi dan menjalankan fungsinya.

Cara mengatasi:

• Jika kelelahan berlanjut dan disertai gejala lain, segera temui dokter untuk pemeriksaan medis.
• Mengikuti pengobatan dan saran medis yang diberikan untuk mengelola kondisi medis yang mendasari.

BACA JUGA:Ibu Hamil Wajib Tahu! Ini Ciri-Ciri Ketuban Pecah yang Perlu Diwaspadai

BACA JUGA:Kakak Beradik Susah Akur? Begini Cara Mengatasinya

7. Kebiasaan Merokok atau Konsumsi Alkohol

Merokok dan konsumsi alkohol dapat memengaruhi kualitas tidur, proses metabolisme, dan kesehatan organ tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan tubuh merasa lebih cepat lelah.

Nikotin dan alkohol juga dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan peningkatan kecemasan atau depresi, yang memperburuk kelelahan.

Keunggulan: Mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol dan rokok dapat meningkatkan kualitas hidup dan memberikan lebih banyak energi.

Cara mengatasi:

• Berusaha untuk mengurangi atau berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol.
• Fokus pada kebiasaan hidup sehat yang dapat meningkatkan energi, seperti olahraga, makan sehat, dan tidur cukup.

Jika kelelahan berlanjut meskipun sudah melakukan perubahan gaya hidup, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sumber: