Meningkatnya Kasus Gigitan HPR di Mukomuko, Dinkes Galakkan Vaksinasi dan Edukasi

Meningkatnya Kasus Gigitan HPR di Mukomuko, Dinkes Galakkan Vaksinasi dan Edukasi

Meningkatnya Kasus Gigitan HPR di Mukomuko, Dinkes Galakkan Vaksinasi dan Edukasi--

BENGKULUEKSPRESS.COM – Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sedang menghadapi peningkatan kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR). Hingga September 2024, Dinas Kesehatan Mukomuko melaporkan 83 korban gigitan, naik dari 76 pada bulan sebelumnya. Kasus gigitan ini melibatkan anjing, kucing, dan kera.

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Mukomuko, Ruli Herlindo, mencatat penambahan tujuh kasus pada September, sama dengan bulan Agustus.

Meski terdapat penambahan, Ruli menyatakan bahwa tren gigitan sebenarnya menunjukkan penurunan, berkat kesadaran masyarakat yang semakin meningkat untuk menjaga jarak dengan hewan berisiko.

Dinas Kesehatan Mukomuko berkomitmen melakukan langkah-langkah preventif, termasuk pemberian Vaksin Anti-Rabies (VAR) kepada korban gigitan. Mereka juga gencar mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penanganan luka gigitan. “Kami ingatkan untuk segera mencuci luka gigitan dengan air dan sabun,” tegas Ruli.

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Ajukan Rp2,5 Miliar untuk Ganti Rugi Lahan Fasilitas Umum

BACA JUGA:Penyerapan DAK Fisik Pertanian Mukomuko Rendah, Dinas Pertanian Genjot Penyelesaian Proyek

Selain itu, Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan Dinas Peternakan untuk vaksinasi hewan peliharaan. Ruli menambahkan, masyarakat perlu waspada terhadap gejala rabies pada hewan, seperti air liur berlebihan dan perilaku agresif.

Sosialisasi yang dilakukan Dinas Kesehatan diharapkan dapat membantu masyarakat mengenali tanda-tanda rabies dan bertindak preventif. Ruli mengingatkan, “Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Segera cari pertolongan medis jika terkena gigitan HPR.”

Dengan kolaborasi yang kuat antara Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan, Mukomuko berharap bisa mengendalikan penyebaran rabies, melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat dari ancaman yang berbahaya ini. Edukasi dan vaksinasi menjadi kunci dalam pencegahan penyakit rabies yang fatal.(end)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: