Dikenal Manis dan Segar, Inilah 5 Manfaat Buah Sirsak Untuk Kesehatan Tubuh
Buah sirsak mengandung beragam nutrisi penting yang membuatnya sangat bermanfaat untuk kesehatan-freepik.com -
BENGKULUEKSPRESS.COM - Buah sirsak (Annona muricata), juga dikenal sebagai graviola atau guanabana, adalah buah tropis yang memiliki daging buah berwarna putih, tekstur lembut, serta rasa yang manis dan sedikit asam.
Selain dikenal karena rasanya yang segar dan lezat, sirsak telah digunakan sejak lama dalam pengobatan tradisional di berbagai negara untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Buah sirsak mengandung beragam nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin B, serat, antioksidan, dan mineral seperti kalium dan magnesium, yang membuatnya sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Popularitas buah sirsak juga meningkat karena kandungan fitokimia di dalamnya yang diduga memiliki efek antikanker dan antiinflamasi. Berikut beberapa manfaat buah sirsak yang perlu Anda ketahui.
BACA JUGA:Bisa Bersihkan Lemak di Jantung & Pembuluh Darah, dr Zaidul Akbar Sarankan Rutin Minum Herbal Ini
BACA JUGA:Ini 7 Penyebab Seseorang Mengalami Menopause Dini, Salah Satunya Gaya Hidup Buruk
1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Buah sirsak kaya akan vitamin C, yang berperan sebagai antioksidan kuat dalam tubuh. Vitamin C membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu penyakit kronis.
Dengan mengonsumsi sirsak secara rutin, sistem kekebalan tubuh akan lebih kuat dalam melawan infeksi, sehingga membantu tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.
2. Memiliki Sifat Antikanker
Sirsak mengandung senyawa bioaktif yang disebut acetogenins, yang telah diteliti memiliki efek antikanker.
Beberapa studi laboratorium menunjukkan bahwa senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu seperti kanker payudara, kanker hati, dan kanker prostat.
BACA JUGA:Ampuh Mengatasi Anak yang Susah Makan, dr Zaiduk Akbar Bagikan Resepnya
Namun, perlu dicatat bahwa penelitian ini sebagian besar dilakukan pada kultur sel dan hewan, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk membuktikan efektivitasnya secara klinis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: