Masa Kampanye, Propam Polda Bengkulu Ingatkan Personel Bijak Gunakan Medsos dan Netral di Pilkada
Arahan Kabid Propam Polda Bengkulu dalam operasi mantap praja-foto: istimewa-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Netralitas dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) terus menjadi perhatian utama, terutama saat tahap kampanye.
Hal ini kembali ditekankan dalam apel kesiapan Operasi Mantap Praja yang dipimpin oleh Kabid Propam Polda Bengkulu, Kombes Pol Azis Safiri, di lapangan Tribrata Polda Bengkulu, Kamis (3/10/2024).
Dalam arahannya, Kombes Pol Azis Safiri menegaskan bahwa seluruh anggota Polri diwajibkan bersikap netral selama pelaksanaan pilkada.
"Netralitas adalah harga mati. Setiap tindakan dan perbuatan anggota Polri akan berdampak pada nama baik institusi. Oleh karena itu, menjaga netralitas adalah tanggung jawab bersama, terutama bagi personel yang terlibat dalam Operasi Mantap Praja," ujar Kombes Pol Aziz.
BACA JUGA:KPU Bengkulu Imbau Warga Pendatang Lengkapi Berkas untuk Ikut Pilkada 2024
BACA JUGA:Bawaslu Kota Bengkulu Ajak Media dan Mahasiswa Tingkatkan Pengawasan Partisipatif untuk Pilkada 2024
Kombes Pol Azis Safiri juga memberikan perhatian khusus bagi personel Polri yang memiliki keluarga atau kerabat yang mengikuti kontestasi dalam pilkada. Ia meminta agar mereka lebih bijaksana dan menjaga jarak dalam kegiatan yang berkaitan dengan pemilu.
"Hindari situasi yang dapat memicu konflik kepentingan. Jaga nama baik institusi dan sikap profesionalitas," tambahnya.
Selain di dunia nyata, netralitas Polri juga harus tercermin dalam dunia maya. Kabid Propam Polda mengingatkan bahwa penggunaan media sosial harus dilakukan dengan bijaksana.
Terlebih dalam menjalankan Operasi Mantap Praja yang merupakan operasi pengamanan pilkada yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama proses pemilu berlangsung.
BACA JUGA:Puan Maharani Kembali Terpilih sebagai Ketua DPR RI Periode 2024-2029, Siap Jaga Aspirasi Rakyat
BACA JUGA:Senator Asal Bengkulu, Sultan B Najmudin Terpilih Jadi Ketua DPD RI 2024-2029
Dengan arahan ini, diharapkan seluruh personel Polri dapat menjalankan tugasnya dengan profesional dan menjaga kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
"Jejak digital dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, sebagai anggota Polri, kita harus ekstra hati-hati dalam beraktivitas di media sosial," tegas Kombes Pol Aziz. (Tri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: