Penjual Kue di Kampung Kelawi Jadi Korban Hipnotis, Kerugian Mencapai 17 Juta

Penjual Kue di Kampung Kelawi Jadi Korban Hipnotis, Kerugian Mencapai 17 Juta

Dewi (48) warga Pasar Bengkulu yang menjadi korban hipnotis-(foto: Anggi Pranata) -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Nasib malang menimpa Dewi (48), seorang penjual kue talam asal Pasar Bengkulu, yang menjadi korban penipuan dengan modus hipnotis oleh oknum tidak dikenal.

Kejadian ini berlangsung pada Rabu, 18 September 2024, saat Dewi sedang berjualan di depan SDN 17, Kelurahan Kampung Kelawi, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu.

Kejadian bermula ketika seorang pria berbadan pendek, berkulit gelap, dan berpakaian rapi mendekati Dewi untuk membeli dagangannya.

Pria tersebut datang dengan menggunakan mobil mini bus berwarna hitam dan mulai menanyakan lokasi salah satu pesantren di Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Toko HP di Jalan Bali Dibobol: 25 Unit HP Hilang Dalam Pencurian

BACA JUGA:Penipuan di Bengkulu: Janji Jadi Pegawai Honorer Berujung Kerugian

"Saat itu, saya baru membuka dagangan. Dia datang untuk membeli kue dan juga menanyakan lokasi pesantren," ungkap Dewi saat ditemui di rumahnya.


TKP saat Dewi (48) warga Pasar Bengkulu terkena hipnotis-(foto: Anggi Pranata) -

Setelah bertransaksi, pelaku membayar kue dengan uang 20 ribu rupiah. Anehnya, setelah menerima uang tersebut, Dewi merasa gemetar.

"Waktu dia bayar, saya langsung gemetar, tetapi saya kira itu karena belum makan," tambahnya.

Selanjutnya, pelaku meminta Dewi untuk mematikan HP yang ada di dalam tasnya. HP tersebut sedang memutar sholawat nabi, yang memang biasa didengarkan Dewi saat berjualan.

BACA JUGA:Damkar Kota Bengkulu Tangani 90 Kebakaran Sepanjang Tahun 2024

BACA JUGA:Mahasiswi Asal Mukomuko Kehilangan Motor, Pagar Kosan Tak Terkunci Diduga Memudahkan Maling

"Dia meminta saya untuk mematikan HP yang sedang memutar sholawat. Sejak saat itu, saya mulai menuruti semua permintaannya," lanjut Dewi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: