Kartu ATM BRI Digandakan, Pensiunan Pengadilan Tinggi Bengkulu Kehilangan Uang Jutaan Rupiah

Kartu ATM BRI Digandakan, Pensiunan Pengadilan Tinggi Bengkulu Kehilangan Uang Jutaan Rupiah

Fakhrudin (58) korban penggelapan dengan modus penggandaan Kartu ATM-(foto: Anggi Pranata)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pengadilan Tinggi Bengkulu, Fakhrudin (58), menjadi korban penggelapan dengan modus penggandaan kartu ATM, pada Jum'at (09/08/2024). 

Kejadian penggelapan ini diketahui sekitar pukul 13.00 Wib, setelah korban selesai menunaikan ibadah sholat Jum'at dan melihat pemberitahuan di HP korban ada yang melakukan penarikan. 

"Selesai sholat Jum'at, saya main Hp dan melihat ada notif penarikan senilai Rp 3,8 juta," ujar Fakhrudin. 

Mengetahui uang yang ada di ATM nya ada yang melakukan penarikan, korban langsung bergegas untuk melakukan konfirmasi ke BRI unit Padang Harapan. 

BACA JUGA:Motor Tabrakan di Jalan RE Martadinata, Kakak Beradik Meninggal Dunia di TKP

BACA JUGA:Oknum Penipu Atas Namakan FIFGROUP Cabang Bengkulu Divonis 2 Tahun 6 Bulan Penjara

Setelah melakukan konfirmasi ke pihak BRI, diketahui memang benar sudah ada yang melakukan penarikan melalui rekeningnya di BRILink Tirta Jaya Pekik Nyaring, Kabupaten Bengkulu Utara. 

Kemudian korban menuju ke BRILink untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dari penjaga BRILink dan diketahui yang melakukan penarikan di rekening korban adalah seorang perempuan. 

"Menurut pengakuan pihak BRILink ke saya yang melakukan penarikan adalah perempuan," sampai  Fakhrudin. 

Dalam melakukan penarikan uang tersebut, terduga pelaku menggunakan kartu ATM yang sama dengan milik korban oleh karena itu korban merasa bingung karena pada saat kejadian kartu ATM miliknya ada di dalam dompet. 

BACA JUGA:Ribut dengan Oknum Polisi dan Bawa Sajam di Kafe, Warga Kampung Melayu Ditangkap

BACA JUGA:Ditresnarkoba Polda Bengkulu dan Jajaran Ungkap 257 Kasus Selama Periode Januari - Juli 2024

"Saya mencurigai orang yang melakukan penarikan di rekening saya sebelumnya sudah melakukan penggandaan," kata Fakhrudin. 

Akibat dari kejadian ini korban berharap untuk masyarakat agar berhati-hati supaya tidak menjadi korban sepertinya dirinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: