Rutin Jadi Pendonor? Ini Manfaat Donor Darah bagi Kesehatan yang Perlu Diketahui
Aktivitas donor darah di Indonesia menjadi salah satu kegiatan sosial yang sering digalakkan.-Pinterest -
Ini menjadi salah satu manfaat langsung yang didapatkan oleh pendonor. Setiap kali hendak mendonorkan darah, Anda akan menjalani pemeriksaan dasar rutin, seperti pemeriksaan berat badan, suhu tubuh, nadi, tekanan darah, dan kadar hemoglobin.
Anda juga akan diminta menjalani pemeriksaan darah untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit menular, seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit melalui transfusi.
Bagi pendonor, pemeriksaan ini tentu saja berguna untuk mendeteksi penyakit-penyakit tertentu secara dini. Jadi selain membantu orang lain yang membutuhkan darah, Anda juga dapat mendapatkan cek kesehatan secara cuma-cuma.
4. Periksa kesehatan gratis
Mendonorkan darah merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara gratis. Ini dikarenakan setiap kali akan mendonorkan darah, calon pendonor akan diperiksa kesehatannya terlebih dulu.
BACA JUGA:Agar Hidup Selalu Sehat dan Fit, dr Zaidul Akbar Bagikan Rahasianya
Jika melakukan donor darah secara rutin setiap tiga bulan sekali, pendonor telah mendapat pemeriksaan yang terperinci tanpa harus mengeluarkan biaya.
5. Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Menurut penelitian di Universitas Duisburg-Essen di Berlin, Jerman, donor darah dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lainnya.
Dari penelitian itu, setelah proses donor darah ditemukan terjadinya penurunan yang sangat signifikan pada tekanan darah, gula darah, denyut jantung, dan perbaikan rasio lemak jahat dan lemak baik.
6. Menstimulasi darah baru
Eritrosit adalah sel darah merah yang ada dalam tubuh. Ketika melakukan donor darah, sel darah merah dalam tubuh akan berkurang.
BACA JUGA:Saat Merayakan Ulang Tahun, Amalkan Doa-doa Sesuai Ajaran Islam Berikut
Untuk mengatasi kekurangan tersebut, sumsum merah tulang pipih, seperti tulang dada, tulang selangka, dan ruas-ruas tulang belakang akan segera memproduksi sel darah merah.
Hasilnya, tubuh pendonor akan mendapat pasokan darah baru setelah yang bersangkutan mendonorkan darahnya. Jadi, donor darah dapat menjadi cara alternatif menstimulasi darah baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: