Dinkes Mukomuko Kaji Pembentukan UPTD Rumah Sakit Pratama di Desa Air Buluh
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Jajad Sudrajat, SKM.-(istimewa)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, mengumumkan bahwa pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Sakit Pratama di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh, telah memasuki tahap kajian akademik.
Langkah ini penting untuk mendapatkan izin kelembagaan, seperti yang diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Jajad Sudrajat, SKM pada Kamis (18/7/2024).
"Komponen untuk izin kelembagaan salah satunya adalah kajian akademik, selain persyaratan yang harus dilengkapi dalam bentuk perizinan," kata Jajad Sudrajat di Mukomuko.
Pernyataan ini disampaikan menindaklanjuti hasil rapat Tim Pembentukan UPTD Rumah Sakit Pratama Kabupaten Mukomuko terkait dengan tahapan kajian akademik untuk percepatan pembentukan rumah sakit pratama tersebut.
BACA JUGA:Tindak Tegas Judi Online, Kodim 0428/Mukomuko Lakukan Pemeriksaan HP Anggota
"Kajian akademik sangat penting karena mencakup semua dokumen yang dibutuhkan," tambahnya.
Menurut Jajad, kajian akademik ini melibatkan berbagai aspek seperti latar belakang, tujuan pendirian rumah sakit, analisis beban kerja, analisis biaya, rasio pegawai terhadap gedung, jumlah peralatan, dan perizinan yang sudah ada.
"Jika kajian ini dinilai layak oleh Bagian Organisasi Kepegawaian Provinsi Bengkulu, mereka akan mengeluarkan rekomendasi," jelasnya.
Ia berharap proses pembentukan kelembagaan Rumah Sakit Pratama di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh, dapat diselesaikan paling lambat pada bulan Juli 2024.
"Insya Allah bulan Juli ini sudah selesai kelembagaannya, dan izin operasional akan mudah karena melalui Sistem Online Single Submission (OSS)," ujarnya optimis.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Berkomitmen Capai Universal Health Coverage 100 Persen Tahun 2024
Jajad juga menyebutkan bahwa jika tidak ada kendala, pembentukan kelembagaan selesai bulan Juli, lalu operasional dimulai bulan Agustus, termasuk pemasangan listrik, sehingga rumah sakit direncanakan beroperasi pada bulan September tahun ini.
Terkait dengan personel rumah sakit pratama, Jajad menjelaskan bahwa tidak akan ada rekrutmen tenaga baru, melainkan akan menggunakan tenaga kesehatan yang ada baik di RSUD maupun puskesmas terdekat.
Hadir dalam rapat tersebut adalah Sekda Mukomuko Abdiyanto sebagai koordinator, Asisten I, Asisten II, Asisten III, staf ahli bidang kesehatan, pejabat Inspektorat, BKPSDM, Bapelitbangda, Kabag Organisasi Kepegawaian, Dinkes, dan pengelola RSUD Mukomuko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: