Kandungan Nutrisi Bayam Brazil Bagus untuk Kesehatan Tubuh

BENGKULUEKSPRESS.COM - Bayam brazil merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dibudidayakan di Indonesia. sayuran dengan nama lain Alternanthera sissoo atau samba lettuce ini juga dikenal kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Selain mampu meningkatkan daya tahan tubuh, Bayam brazil juga mendukung kesehatan tulang, mata, otak, dan bahkan memiliki potensi untuk mencegah kanker. Yuk, ketahui lebih lanjut tentang Bayam brazil berikut ini!

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Lanjutkan Program Bedah Rumah, Perkim Data 23 Unit Rumah

Manfaat Bayam Brazil untuk Kesehatan
Berbagai manfaat kesehatan yang bisa kamu peroleh dari bayam brazil, antara lain:

1. Meningkatkan daya tahan tubuh
Bayam brazil merupakan sumber vitamin C yang sangat baik. Sebab, setiap 100 gramnya mengandung sekitar 60–120 mg vitamin C. Nah, jumlah ini sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin C orang dewasa.  Vitamin C berperan penting dalam mengaktifkan sel-sel imun tubuh untuk melawan infeksi virus dan bakteri. Selain itu, bayam brazil juga mengandung vitamin A yang membantu meningkatkan produksi dan fungsi sel darah putih. Hal ini penting dalam sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.

2. Mencegah sembelit
Kandungan serat dalam bayam brazil juga bisa mencegah dan mengatasi sembelit. Serat dalam sayuran ini bekerja dengan melunakkan tinja dan merangsang gerakan peristaltik usus untuk mempermudah BAB. Selain itu, serat juga mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus yang penting untuk kesehatan pencernaan.

BACA JUGA:Ketersediaan Sejumlah Komoditi di Bengkulu Terbatas, Ini Langkah TIPD Provinsi Bengkulu

3. Menjaga kepadatan tulang
Sayuran sehat ini juga kaya akan vitamin K yang penting untuk penyerapan kalsium dan merangsang produksi protein osteocalcin. Proses tersebut berperan dalam pembentukan tulang. Selain vitamin K, bayam brazil juga mengandung kalsium, yang merupakan komponen utama dalam pembentukan dan pemeliharaan kekuatan tulang. Mengonsumsi bayam secara rutin dapat membantu mencegah osteoporosis dan menjaga kesehatan tulang secara keseluruhan.

4. Menjaga kesehatan mata
Kandungan vitamin A dalam bayam brazil sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Vitamin A membantu dalam menjaga penglihatan yang baik dan mencegah kondisi seperti rabun senja.  Kombinasi vitamin A dan vitamin C dalam bayam Brazil juga berperan dalam menjaga kesehatan sel-sel kornea dan sklera mata, sehingga mendukung fungsi visual yang optimal. Selain bayam, Ini 7 Daftar Sayuran Hijau Kaya Nutrisi yang Baik untuk Kesehatan Tubuh.

BACA JUGA:Polda Bengkulu Gelar Serah Terima Jabatan 4 Pejabat Utama dan 2 Kapolres

5. Mencegah anemia dan pembentukan sel darah
Bayam brazil mengandung asam folat, yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia. Selain itu, bayam Brazil juga kaya akan nitrat yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah, melancarkan aliran darah, dan menurunkan tekanan darah. Manfaat ini menjadikan bayam brazil sebagai pilihan yang baik untuk mendukung kesehatan sistem kardiovaskular. Supaya kandungan vitaminnya tidak rusak, Begini Cara Tepat Mengolah Bayam yang perlu kamu ketahui.

6. Meningkatkan fungsi otak
Vitamin A, vitamin B6, vitamin C, asam folat, dan senyawa antioksidan dalam bayam brazil dapat meningkatkan fungsi otak. Nutrisi ini membantu meningkatkan kemampuan mengingat, berpikir, dan berkonsentrasi. Konsumsi rutin bayam brazil juga dikaitkan dengan penurunan risiko terkena penyakit neurodegeneratif seperti demensia dan Alzheimer di masa mendatang.

BACA JUGA:Meskipun Manis, Ternyata Air Tebu Baik Bagi Penderita Diabetes, Berikut Penjelasan dr Zaidul Akbar

7. Mencegah kanker
Bayam brazil mengandung berbagai senyawa antioksidan yang diyakini dapat mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bayam brazil dapat menurunkan risiko terkena beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, kanker hati, dan kanker serviks. Antioksidan dalam bayam brazil bekerja dengan melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu perkembangan kanker. (**)

Sumber: