Mengatasi Gangguan Infertilitas, Pilih Obat Mandul atau Operasi?

Mengatasi Gangguan Infertilitas, Pilih Obat Mandul atau Operasi?

Ada baiknya Anda dan pasangan membuat rencana mengenai seberapa jauh Anda berdua akan menjalani pengobatan infertilitas. --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Menghadapi infertilitas bisa dengan mengupayakan obat mandul atau tindakan medis tertentu sesuai penyebabnya. Kesulitan untuk mendapatkan keturunan tentu saja bukan kabar yang menyenangkan bagi sepasang suami-istri. Namun di lain sisi, apakah ada obat mandul yang efektif?

Umumnya untuk mengatasi kemandulan, diperlukan serangkaian penanganan medis. Di antaranya melalui obat-obatan, tindakan operasi, hingga pemanfaatan teknologi reproduksi berbantu.

BACA JUGA:Ini Dia Dampak Berbahaya Cyberbullying dan Cara Mengatasinya

Perencanaan Pengobatan
Ada baiknya Anda dan pasangan membuat rencana mengenai seberapa jauh Anda berdua akan menjalani pengobatan infertilitas. Contohnya Anda bersedia untuk menjalani pengobatan, namun tidak sampai pada proses operasi. Meski selama proses, bisa saja Anda berubah pikiran namun lebih baik Anda membuat perencanaan.

Jika biaya merupakan hal yang berpotensi menjadi hambatan bagi Anda dan pasangan, diskusikan bersama mengenai seberapa banyak biaya yang dapat dikeluarkan. Membuat perencanaan seperti ini dapat mencegah dari terjadinya pembengkakan biaya yang bisa diperburuk dengan gejolak emosional selama proses pengobatan.

BACA JUGA:Hipokondria! Kecemasan Berlebihan Terhadap Penyakit

Mencari Tempat dan Tenaga Medis yang Tepat
Jika Anda memiliki masalah kesuburan, sangat penting untuk memilih rumah sakit atau klinik, dan tenaga medis yang memenuhi persyaratan. Beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan, antara lain:

- Ketersediaan layanan yang Anda butuhkan.
- Jenis pengobatan apa saja yang disediakan.
- Tingkat keberhasilan dari pengobatan yang sudah dilakukan.
- Seberapa banyak pasien yang sedang dalam daftar tunggu.
- Biaya pengobatan.

Kemudian apa saja yang akan dilakukan dokter untuk pengobatan kemandulan? Beberapa proses yang biasanya dilakukan terdiri dari pemberian obat-obatan, tindakan operasi, inseminasi buatan, hingga teknologi reproduksi berbantu (assisted reproductive technology). Tidak jarang langkah-langkah tersebut merupakan kombinasi.

BACA JUGA:Mengenal Terapi Gelombang Otak Ini Perlu Anda Ketahui

Dokter akan menentukan pengobatan berdasarkan:
- Hasil pemeriksaan fisik dan tes penunjang.
- Seberapa lama pasangan sudah berusaha untuk memiliki keturunan.
- Usia dari masing-masing individu.
- Kondisi kesehatan secara keseluruhan.
- Preferensi dari pasangan.

Pilihan Pengobatan
Untuk menentukan obat mandul yang tepat, masing-masing pasangan akan diminta untuk melakukan pemeriksaan kesuburan. Hasil dari pemeriksaan tersebut yang kemudian akan ditindaklanjuti oleh pihak dokter.

Pengobatan untuk pria
Untuk pria, kemungkinan pengobatan termasuk mengatasi kemungkinan masalah seksual secara umum atau kurangnya sperma yang sehat. Beberapa jenis pengobatan antara lain:

BACA JUGA:Cara Ampuh Memahami Serba-Serbi Tes Depresi

- Mengobati infeksi. Penggunaan antibiotik kemungkinan mampu mengatasi infeksi pada saluran reproduksi. Kabar buruknya, hal itu tidak selalu berarti mampu mengembalikan kesuburan.
- Obat-obatan dan terapi hormon.Jika penyebab kemandulan disebabkan kadar hormon tertentu yang terlalu rendah atau tinggi, atau masalah tubuh dalam memanfaatkan hormon, maka dokter akan merekomendasikan obat-obatan atau terapi penggantian hormon. Dokter juga mungkin dapat memberikan obat untuk memperbaiki fungsi testis dan meningkatkan kualitas dan jumlah sperma.
- Penanganan masalah seksual. Kemungkinan diperlukan konseling atau obat mandul untuk meningkatkan kesuburan dalam kondisi disfungsi ereksi atau ejakulasi dini.
- Tindakan operasi.Salah satu kondisi yang kerap menjadi penyebab kemandulan adalah varikokel. Kondisi ini dapat diatasi dengan operasi. Sperma biasanya akan kembali muncul dari testis setelah sebelumnya tidak ditemukan pada saat ejakulasi.

BACA JUGA:Tips Memahami Fobia Sosial dan Cara Tepat Mengatasinya

Pengobatan untuk wanita
Untuk memulihkan kesuburan seorang wanita, mungkin akan diperlukan beberapa jenis pengobatan, antara lain:
- Obat kesuburan untuk merangsang ovulasi. Obat jenis ini merupakan perawatan utama bagi perempuan yang tidak subur akibat gangguan ovulasi. Obat-obatan ini akan mengatur atau merangsang ovulasi. Misalnya, obat jenis clomifene atau tamoxifen akan membantu memulai ovulasi atau membuatnya menjadi teratur. Bicarakan dengan dokter Anda mengenai obat yang tepat, sekaligus manfaat dan risikonya.
- Tindakan operasi untuk memperbaiki kesuburan. Ada beberapa prosedur yang dapat dilakukan. Misalnya, operasi histeroskopi dapat membantu mengatasi polip endometrium atau masalah dinding penyekat rahim dan jaringan parut dalam rahim. Jika masalahnya berupa sumbatan tabung saluran indung telur (tuba Falopi tersumbat), maka dapat dilakukan operasi pada saluran tersebut agar sel telur bergerak lebih mudah.
- Inseminasi Intrauterin. Disebut juga inseminasi buatan, dalam proses ini, dilakukan pemilihan sperma dengan kualitas terbaik, kemudian ditempatkan ke dalam rahim dengan alat bantu. Prosedur ini biasanya dilakukan saat ovulasi untuk memperbesar kemungkinan dan sebelumnya diberikan hormon kadar rendah untuk menstimulasi sel telur.

BACA JUGA:Mukomuko Naikkan Status 11 Desa Menjadi Desa Mandiri: Langkah Strategis untuk Pembangunan Berkelanjutan

Memanfaatkan Teknologi Reproduksi Berbantu
Jika upaya pengobatan belum membuahkan hasil, kemajuan teknologi saat ini dapat membantu mewujudkan upaya pasangan suami istri yang ingin memiliki anak. Dikenal sebagai teknologi reproduksi berbantu (assisted reproductive technology). Dalam proses ini, tidak hanya melibatkan melibatkan dokter spesialis kandungan namun juga tim medis dari berbagai bidang lain. Teknik yang dapat dilakukan:

Fertilisasi In Vitro (FIV)
Merupakan teknik yang paling umum dilakukan. Prosedur FIV atau bayi tabung diawali dengan menstimulasi sel telur agar lebih banyak dari biasanya, kemudian pertemukan dengan sel sperma untuk pembuahan di luar rahim. Sekitar 3-5 hari setelah pembuahan, maka embrio akan ditanamkan kembali ke dalam rahim.

Pelepasan cangkang (assisted hatching)
Teknik ini akan membantu implantasi dari embrio ke dalam lapisan rahim dengan membuka lapisan luar yang membungkus embrio.

BACA JUGA:Ingin Sehat dan Pencernaan Kuat, dr Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Campuran Dua Bahan Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: