Cara Ampuh Memahami Serba-Serbi Tes Depresi

Cara Ampuh Memahami Serba-Serbi Tes Depresi

Tes depresi ini termasuk yang paling umum dilakukan karena bisa dilakukan oleh semua usia.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Jika Anda mengalami tanda-tanda depresi, penting untuk melakukan tes depresi agar bisa ditangani sesegera mungkin. Pasalnya, depresi tergolong gangguan kesehatan jiwa yang dapat menjadi masalah serius bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Tujuan utama dilakukan tes depresi adalah untuk mengukur sejauh mana tingkat depresi yang dialami seseorang. Dengan begitu, dokter dan psikolog dapat merencanakan langkah penanganan yang sesuai dengan kondisi pasien.

BACA JUGA:Mukomuko Naikkan Status 11 Desa Menjadi Desa Mandiri: Langkah Strategis untuk Pembangunan Berkelanjutan

Kenali Gejala Depresi Sebelum Melakukan Tes Depresi
Perlu Anda pahami bahwa sebenarnya banyak orang yang mengalami depresi, tapi tidak menyadarinya. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman terkait gejala depresi. Gejala depresi tidak hanya berupa rasa sedih yang berkepanjangan. Rasa cemas dan rendah diri terus-menerus, putus asa, serta hilangnya minat untuk beraktivitas juga merupakan bagian dari tanda-tanda depresi.

Tidak hanya itu, ada juga beberapa gejala depresi lain yang perlu Anda ketahui, yaitu:
- Mudah marah dan tersinggung
- Mengalami gangguan tidur
- Mengalami perubahan nafsu makan
- Adanya perasaan bersalah pada diri sendiri
- Suka menyendiri, menghindari kontak sosial dengan orang-orang di sekitar
- Mengalami kesulitan membina hubungan dengan lingkungan sekitar, baik dalam lingkungan keluarga, teman, maupun rumah tangga
- Adanya keinginan untuk bunuh diri

BACA JUGA:Ingin Sehat dan Pencernaan Kuat, dr Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Campuran Dua Bahan Ini

Manfaat Tes Depresi
Karena gejala depresi begitu beragam dan tidak selalu dapat disadari, para ahli telah menyusun tes depresi yang dapat dilakukan secara mandiri ataupun dibantu oleh profesional medis, seperti psikolog dan psikiater. Pada dasarnya, tes depresi dibuat sebagai salah satu cara agar psikolog atau psikiater mengetahui bagaimana kondisi psikologis seseorang, termasuk bagaimana risikonya terhadap depresi. Tes depresi umumnya berupa kuesioner untuk mengumpulkan informasi dari pasien sebanyak-banyaknya.

Namun, perlu Anda pahami bahwa tes depresi ini bukanlah langkah untuk menentukan diagnosis pasti. Tes depresi dilakukan sebagai upaya deteksi dini dalam melihat seberapa besar tingkat risiko seseorang terhadap depresi dan skirining awal gangguan jiwa.

Setelah mendapat gambaran kondisi psikologis melalui hasil tes depresi, Anda perlu berkonsultasi lebih lanjut pada psikolog atau psikiater. Tujuannya agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, guna menentukan diagnosis depresi. Dengan begitu, psikolog maupun psikiater dapat memberikan penanganan yang dibutuhkan.

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Khodam dalam Islam, Apakah Haram? Ini Kata Ustaz Abdul Somad

Contoh Jenis Tes Depresi
Mengingat pentingnya pencegahan dan penanganan depresi sejak dini, baik yang dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan beberapa program tes depresi guna membantu deteksi dini depresi. Ada beragam jenis tes depresi yang bisa Anda ikuti secara mandiri dan gratis. Berikut ini adalah beberapa tes depresi yang dapat diakses secara online dari Kemenkes RI:

Geriatric Depression Scale 15
Geriatric Depression Scale merupakan salah satu instrumen yang paling sering digunakan untuk mendiagnosis depresi pada usia lanjut. Tes depresi ini di dalamnya memiliki 15 pertanyaan pilihan ganda yang terdiri dari berbagai instrumen terkait kondisi atau gejala yang mungkin Anda alami.

BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Mukomuko Dorong Pembukaan Perpustakaan Desa

Self Reporting Questionnaire 29
Tes depresi ini termasuk yang paling umum dilakukan karena bisa dilakukan oleh semua usia. Ada 29 pertanyaan di dalamnya yang sangat berhubungan dengan masalah, keluhan, dan ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan atau mengganggu Anda selama 30 hari terakhir. Jika Anda atau orang di sekitar Anda tampak mengalami gejala-gejala depresi, disarankan mencoba tes depresi. Jawab setiap pertanyaan pada tes depresi dengan jujur agar hasilnya akurat.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: