Ternyata Gerakan Sholat Seperti Ini Meniru Gaya Ahli Neraka, Berikut Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya jelaskan gerakan sholat yang meniru gerakan ahli neraka-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
Menurut Buya Yahya, ketika membaca Surah Al-Fatihah dan surah pendek dalam sholat, mazhab Syafi'i menyunnahkan untuk saat bersedekap tangan diletakkan di bawah dada dan di atas pusar, bukan di atas dada atau di pinggang.
Buya Yahya menjelaskan bahwa terdapat beberapa tafsiran ulama mengenai khosor, ikhtisor, atau mukhtashiron dalam sholat.
Ada yang menginterpretasikannya sebagai meringkas bacaan surah, seperti contohnya hanya membaca satu ayat dari surah Al-Ikhlas.
"Atau khosor itu adalah orang yang setengah-tengah (tidak tuma’ninah) dalam melakukannya (gerakan sholat). Rukuknya kurang sempurna, sujudnya kurang. Ini penafsiran lain khosor. Atau seseorang kalau sholat sambil memegang pinggangnya. Itulah penafsiran dari hadis nabi dengan hadis lainnya," papar Buya Yahya.
Dari berbagai penafsiran itu, yang banyak dipilih adalah meletakkan tangan di pinggang.
"Kebanyakan para ulama memaknai bahwa makruh kalau lagi sholat meletakkan di pinggangnya dengan gaya tolak pinggang," kata Buya Yahya.
Berdasarkan penjelasan Buya Yahya, dapat disimpulkan bahwa meletakkan tangan di pinggang saat sholat dilarang dan hukumnya termasuk dalam kategori makruh.
BACA JUGA:Ingin Kurban Secara Online, Bagaimana Hukumnya dalam Islam? Berikut Penjelasan Buya Yahya
BACA JUGA:Kurban Setiap Tahun atau Cukup Sekali Seumur Hidup? Berikut Penjelasan Buya Yahya
Meskipun demikian, gerakan tersebut tidak membatalkan sholat. Menurut Buya Yahya, gerakan tolak pinggang saat sholat dianggap meniru kebiasaan orang Yahudi dan ahli neraka.
Itulah penjelasan Buya Yahya tentang gerakan sholat yang meniru gaya ahli neraka. Semoga bermanfaat.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: