Jangan Sembarangan, Ini Dia 10 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Kucing,

Jangan Sembarangan, Ini Dia 10 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Kucing,

Jenis makanan yang tidak boleh dimakan kucing -Pinterest -

Meski di kartun-kartun kucing sering digambarkan sebagai pemakan ikan yang lahap, pada kenyataannya, ikan mentah justru berbahaya bagi kucing. 

Di dalam tubuh ikan mentah terdapat enzim tiaminase yang bisa menghancurkan senyawa vitamin B tiamin yang dibutuhkan kucing.

Jika tubuh kucing sampai kekurangan vitamin B ini, ia bisa kejang-kejang. Jaringan otaknya juga bisa mengalami kerusakan. Bahaya banget, kan!

BACA JUGA:Ciri-ciri Orang Memiliki Khodam Leluhur, Simak Selengkapnya

4. Bawang 

Segala jenis bawang, termasuk bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay, juga menjadi makanan yang tidak boleh dimakan oleh kucing. Pasalnya, bawang mengandung zat allium yang berbahaya bagi tubuh kucing. 

Bila dikonsumsi, senyawa allium dapat merusak sel darah merah kucing, sehingga meningkatkan risiko terjadinya anemia. Saat mengalami anemia, kucing akan menunjukkan gejala seperti gusi pucat atau putih, lemas, lesu, urine berwarna gelap, dan menurunnya nafsu makan.

5. Telur mentah 

Telur memang mengandung banyak protein yang baik bagi kebutuhan gizi kucing. Tetapi, makanan yang satu ini juga mengandung avidin yang merupakan suatu enzim yang membuat kemampuan tubuh kucing menyerap biotin (vitamin B) berkurang.

Masih ingat apa yang terjadi kalau tubuh kucing kekurangan vitamin B, kan? Ya, ia bisa kejang-kejang dan mengalami kerusakan jaringan otak.

Tak hanya itu, telur mentah juga cenderung masih dikerubungi banyak bakteri yang bisa membuat hewan kesayanganmu terkena penyakit parah seperti Salmonella atau Pankreatitis.

BACA JUGA:Ini Dia Mitos dan Fakta Seputar Gunting Rambut

6. Susu dan produk olahannya 

Saat kucing masih kecil, Toppers mungkin sering memberikannya susu supaya ia cepat tumbuh besar. Susu memang bagus untuk pertumbuhan.

Namun, semakin kucing bertambah dewasa, biasanya saluran pencernaan mereka akan jadi lebih intoleran terhadap laktosa yang ada di susu, keju, yogurt, dan produk olahan susu lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: