Begini Risiko Bertengkar di Hadapan Anak yang Perlu Diketahui

BENGKULUEKSPRESS.COM - Teriakan, cacian, dan tindakan kekerasan yang dilakukan orang tua saat berkonflik di depan anak dapat meninggalkan bekas mendalam dalam ingatan mereka. Kenangan negatif ini sering kali berpengaruh pada perkembangan mental dan bahkan karakter anak.

Risiko Bertengkar di Hadapan Anak

Tahukah Mama dan Papa? Kalian adalah contoh bagi Si Kecil. Jika Mama dan Papa sering berargumen di depan Si Kecil, dia mungkin akan mengikuti contoh tersebut atau bahkan kehilangan rasa hormat terhadap kalian sebagai teladan yang seharusnya mereka banggakan.

Mama dan Papa juga harus menyadari bahwa anak-anak sangat membutuhkan orang tua mereka untuk merasakan kenyamanan dan keamanan. Apabila Si Kecil sering melihat Mama dan Papa bertengkar, ia bisa merasa tidak tenang dan cemas.

Bertengkar di depan anak juga dapat menimbulkan beragam dampak negatif lainnya, seperti:

BACA JUGA:Mengapa Anak Sering Mengantuk? Temukan Penyebabnya!

BACA JUGA:Jenis-jenis Latihan Membentuk Otot Perut dan Cara Memaksimalkannya

1. Meningkatkan stres

Berdasarkan penelitian, pertengkaran orang tua yang disaksikan anak dapat memicu peningkatan hormon stres. Hal ini dapat mengganggu proses belajarnya di sekolah, serta menyebabkan gejala fisik seperti sakit kepala dan sakit perut.

Dampaknya juga dapat dirasakan oleh bayi. Saat bayi tertidur, mereka dapat mendengar suara keras dan teriakan dari lingkungan sekitar. Selain mengganggu tidurnya, suara bising ini bisa memengaruhi perkembangannya.

2. Rasa cemas dan potensi depresi

Anak yang sering melihat orang tuanya berkelahi dapat lebih cepat merasa cemas, bahkan mengalami depresi. Ini berkaitan dengan pikiran negatif yang muncul dalam benak anak dan ketakutannya jika pertengkaran tersebut berujung pada perceraian orang tuanya.

BACA JUGA:Jenis-jenis Latihan Membentuk Otot Perut dan Cara Memaksimalkannya

BACA JUGA:Terapi V Shape Treatment untuk Membuat Wajah Tirus

Sumber: