Simak 9 Cara Mengatasi Kulit Mengelupas Akibat Terbakar Sinar Matahari

Simak 9 Cara Mengatasi Kulit Mengelupas Akibat Terbakar Sinar Matahari

Cara mengatasi kulit yang mengelupas akibat terbakar sinar matahari-Pinterest -

Sebaiknya, pilihlah krim pelembap yang dapat meredakan iritasi kulit dan mempercepat regenerasi kulit, khususnya yang mengandung Centella asiatica.

Centella asiatica adalah sejenis tanaman herbal yang telah lama dipercaya sebagai obat berbagai penyakit kulit.

BACA JUGA:Masokis! Bentuk Penyimpangan Seksual yang Berbahaya

3. Kompres air dingin

Salah satu cara yang paling praktis yaitu mengompres area yang terbakar matahari dengan menggunakan air dingin atau es. Kompres air dingin merupakan pertolongan pertama bagi Anda yang terkena sunburn.

Pertama, basahi handuk atau kain bersih dengan air dingin, lalu tempelkan pada kulit yang terdampak selama beberapa menit. Bila memakai es batu, jangan langsung tempelkan es pada kulit, tapi lapisi dengan kain agar tidak terjadi iritasi.

4. Hidrasi kulit dari dalam

Pastikan tubuh Anda tetap terhidrasi dengan baik dengan minum banyak air setiap hari agar kulit yang mengelupas akibat terbakar matahari dapat sembuh lebih cepat.

Hidrasi merupakan kunci utama dalam mempercepat proses penyembuhan kulit karena membantu menjaga kelembapan dan elastisitasnya. Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, kulit cenderung lebih mampu meregenerasi sel-sel yang rusak akibat sinar UV.

Selain minum air yang cukup, konsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung banyak air sangat dianjurkan. 

Buah dengan kandungan air tinggi, seperti semangka, mentimun, dan jeruk dan memberikan nutrisi tambahan untuk mempercepat proses penyembuhan kulit yang terbakar.

BACA JUGA:Simak 6 Tips yang Wajib Kamu Ketahui Saat Memelihara Kelinci Agar Tidak Stres dan Mudah Mati

5. Jangan memencet kulit yang melepuh

Jika muncul lepuhan, usahakan untuk tidak memencetnya karena kondisi lenting ini mengandung cairan tubuh alami Anda (serum) dan lapisan pelindung.

Memencet lepuhan juga dapat memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi. Bila memang perlu, tutuplah dengan kasa steril.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: