Rezeki Hadir Kapan Saja dan Mengikuti Posisi Kita, Syekh Ali Jaber: Amalkan 4 Amalan Ini
Syekh Ali Jaber bagikan amalan untuk mendatangkan rezeki-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM- Manusia tentu mengharapkan rezeki yang berlimpah untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Syekh Ali Jaber menyatakan bahwa rezeki tidak hanya harus dicari, tetapi juga bisa datang kepada kita secara tiba-tiba.
Hal tersebut disampaikan Syekh Ali Jaber dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Muslim Saluran Dakwah.
BACA JUGA:Rezeki Lancar dan Hajat Terkabul, Syekh Ali Jaber Sarankan Amalkan Amalan Sederhana Ini
BACA JUGA:Amalan Dzikir Rezeki dari Syekh Ali Jaber, Agar Rezeki Mengalir Deras
Syekh Ali Jaber menjelaskan secara lugas mengenai 4 amalan. Dia menyatakan bahwa langkah pertamanya adalah mendirikan shalat tahajud.
"Ada 4 hal yang menjamin adanya rezeki, bukan memudahkan atau menjaminkan rezeki, tapi mendatangkan rezeki ke kemari (kita)," ungkap Syekh Ali Jaber.
"Dengan 4 hal ini, seperti kita jalan dan cari bukan, tapi di mana saja posisi kita Allah swt datangkan rezeki untuk kita," tambah Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber juga mengatakan bahwa setelah shalat tahajud, kita bisa melanjutkan dengan banyak beristighfar.
Istighfar ini dianggap penting karena diamalkan oleh Rasulullah saw dan bisa memberikan dampak baik dalam hidup seseorang.
"Shalat malam, perbanyak istigfar diwaktu sahur, jika tidak shalat malam (tahajud), maka jangan tinggalkan istighfar. Waktu sahur itu kapan? 30 menit sebelum adzan subuh," jelas Syekh Ali Jaber.
Istighfar yang disarankan adalah "Sayyidul Istighfar", yang berbunyi sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
(Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: