Kuku Cantik Ujung-Ujungnya Rusak, Begini Tips Merawat Kuku yang Sering di Nail Art agar Tetap Sehat

Kuku Cantik Ujung-Ujungnya Rusak, Begini Tips Merawat Kuku yang Sering di Nail Art agar Tetap Sehat

Kesehatan kuku menjadi faktor terpenting untuk penampilan seseorang-Pinterest -

Selain itu, bila kuku telah menunjukkan tanda-tanda kerusakan sebaiknya hentikan melakukan nail art untuk sementara waktu. Berikut ini beberapa tips merawat kuku yang sering di nail art agar tetap sehat.

BACA JUGA:Tips Agar Ternak Ayam Kampung Cepat Panen, Ikuti 7 Langkah Ini

1. Gunakan krim atau minyak kutikula

Oleskan minyak kutikula diikuti dengan krim tangan untuk mengunci kelembapan dan memberikan nutrisi pada kuku. Pastikan untuk memijat minyak kutikula dengan lembut dan hindari mencuci tangan selama beberapa waktu setelah penggunaan.

2. Rendam kuku dalam minyak zaitun

Rendam kuku dalam minyak zaitun selama beberapa menit setiap hari untuk melembapkan dan merawat kuku. Proses ini membantu menjaga kesehatan kutikula dan mencegah infeksi.

3. Gunakan perawatan keratin

Perawatan keratin dapat menguatkan kuku dan mencegah kerusakan seperti mengelupas atau patah. Gunakan produk penguat kuku yang diperkaya dengan protein untuk mendukung pertumbuhan kuku yang sehat.

BACA JUGA:Cara Mengobati Penyakit Berak Kapur pada Ayam Ternak, Simak Selengkapnya

4. Perkuat dengan kolagen dan ekstrak camellia

Gunakan produk yang mengandung kolagen dan ekstrak camellia untuk memperkuat dan menyembuhkan kuku yang rusak. Produk ini juga dapat memberikan warna pada kuku untuk menutupi kerusakan fisik.

5. Pijat ujung jari

Lakukan pijatan pada ujung jari setiap kali mengoleskan minyak kutikula untuk meningkatkan aliran darah dan mempercepat pertumbuhan kuku. Jangan lupa untuk memotong kuku secara teratur guna merangsang pertumbuhan kuku yang sehat.

6. Ubah rutinitas melakukan nail art dan menghilangkan kuteks

Untuk sementara hentikan penggunaan nail art agar tidak memicu kerusakan kuku lebih lanjut. Selain itu, ubah rutinitas melakukan nail art dengan intensitas yang tidak terlalu sering. Hindari penggunaan pembersih kuteks berbahan keras dan gunakan produk yang lebih lembut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: