Ingin I'tikaf di Masjid, Ustaz Adi Hidayat Uraikan Cara yang dilakukan Rasulullah dan yang Harus Dilakukan

Ingin I'tikaf di Masjid, Ustaz Adi Hidayat Uraikan Cara yang dilakukan Rasulullah dan yang Harus Dilakukan

Ustaz Adi Hidayat jelaskan cara i'tikaf sesuai tuntunan Rasulullah SAW-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

"Bahkan sebagian mendetailkan mesjid yang digunakan adalah bersifat jami' atau dapat mengumpulkan orang banyak, misalnya digunakan untuk sholat Jumat," terang Ustaz Adi Hidayat.

Hal ini sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, di mana beliau melaksanakan i'tikaf di dalam masjid.

Saat beri'tikaf, Rasulullah SAW memusatkan perhatiannya hanya pada ibadah kepada Allah SWT.

Segala urusan dunia ditepikan, bahkan untuk menyisir rambut pun beliau meminta bantuan kepada Aisyah RA.

Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang menegaskan betapa Rasulullah SAW sepenuhnya fokus pada ibadah ketika melaksanakan i'tikaf.

"Aisyah berkata, ‘’Jika Rasulullah SAW beri’tikaf, beliau menjulurkan kepalanya kepadaku, lalu aku menyisir rambut beliau. Beliau tak masuk ke rumah, kecuali untuk memenuhi kebutuhan manusiawi," (HR Bukhari danMuslim).

"Anda bayangkan bagaimana ingin fokusnya ibadah, sebagian badannya di mesjid dan bagian kepalanya dimiringkan untuk disisirkan istrinya, ini menunjukkan pentingnya i'tikaf untuk membangun kedekatan dengan Allah," kata Ustaz Adi Hidayat.

Jika i'tikaf bisa dilakukan di rumah, maka Nabi SAW mungkin akan memilih untuk melakukannya di rumah dan berlama-lama di sana.

BACA JUGA:Amalan Nuzulul Qur'an, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Keutamaan dan Fungsi Al Qur'an

BACA JUGA:Keluar Darah Haid Sebelum Berbuka, Bagaimana Status Puasanya? Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Hal ini memberikan pesan kepada para sahabat bahwa selama beri'tikaf, hanya keperluan yang bersifat darurat atau tidak dapat ditunda yang boleh dilakukan di luar i'tikaf, seperti mandi atau membersihkan tubuh, buang air kecil dan besar yang tidak dapat ditahan.

Praktik i'tikaf tidak hanya disarankan dilakukan pada malam-malam ganjil, tetapi juga dianjurkan untuk dilakukan sepanjang 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Sebelum memulai i'tikaf di masjid, terdapat adab atau aturan tertentu yang harus diikuti, seperti memasuki masjid dengan kaki kanan terlebih dahulu.

Kemudian membaca doa masuk masjid berikut:

اَللّٰهُمَّ افْتَحْ لِيْ اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: