10 Tradisi Sambut Bulan Puasa dari Berbagai Daerah di Indonesia

Tradisi Sambut Bulan Puasa Dari Berbagai Daerah Di Indonesia-Pinterest -
BACA JUGA:Mengenal Olahraga Tabata dan Tips Cara Melakukannya
4. Nyadran - Jawa Tengah
Tradisi menyambut bulan Ramadhan berikutnya adalah Nyadran dari Jawa Tengah. Tradisi ini merupakan ziarah kubur yang dilakukan secara berbondong-bondong oleh warga yang hendak mengunjungi makam keluarga mereka.
Tradisi Nyadran ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu Kenduri atau pembacaan ayat Al-Quran, zikir, tahlil, doa bersama, dan ditutup dengan makan bersama sambil menggelar tikar di pinggir jalan dan menyajikan makanan tradisional.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan Besik atau pembersihan makam, dan ditutup dengan ziarah kubur.
5. Megibung - Bali
Megibung adalah salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Bali dalam menyambut bulan Ramadhan. Tradisi ini merupakan bentuk kebersamaan dan keharmonisan dalam menjalani ibadah puasa bersama-sama dengan keluarga dan tetangga.
Dalam tradisi Megibung, masyarakat Bali akan berkumpul di rumah salah satu anggota keluarga atau tetangga yang memiliki ruang yang cukup besar. Megibung merupakan acara memasak dan makan bersama dengan melingkar sambil duduk bersila.
Warga akan memasak makanan tradisional, baik nasi maupun lauk pauknya. Nasi akan diletakkan di wadah beralaskan daun pisang yang disebut “gibungan”, sementara lauk pauknya pun disajikan di atas daun pisang dan disebut “karangan”.
BACA JUGA:Jangan Dipaksa! Ini Dia Persiapan Khusus, Ketika Anak Mau Sunat
BACA JUGA:Khasiat Jintan Hitam atau Habbatussauda Mengatasi Berbagai Penyakit
6. Suru Maca, Sulawesi Selatan
Suru Maca adalah salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Sulawesi Selatan dalam menyambut bulan Ramadhan. Suru Maca sendiri berasal dari bahasa lokal Sulawesi Selatan yang memiliki arti "membaca bersama".
Tradisi Suru Maca dilakukan pada malam pertama Ramadhan di Masjid atau musholla yang ada di berbagai desa di Sulawesi Selatan. Masyarakat akan berkumpul di tempat ibadah tersebut untuk membaca doa secara bersama-sama.
Suru Maca adalah tradisi menyambut Ramadhan dengan berdoa bersama dari masyarakat Bugis kepada leluhur, dan anggoata keluarga yang ditinggalkan agar selamat dunia dan akhirat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: