Niat Puasa Ramadhan, Tata Cara Serta Doa Buka Puasa

BENGKULUEKSPRESS.COM- Niat adalah salah satu aspek penting yang harus dilakukan oleh setiap Muslim yang hendak berpuasa.

Namun, ada sedikit perbedaan dalam prosedur niat antara puasa wajib dan puasa sunnah.

Dalam puasa wajib seperti puasa Ramadhan, qada (penggantian), dan nazar (janji), seseorang harus membuat niat di malam sebelum fajar.

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Puasa Ramadhan Tanpa Sholat Wajib, Berikut Penjelasannya

BACA JUGA:Hati-hati Iklan Menyesatkan selama Puasa Ramadhan

Sedangkan dalam puasa sunnah, yang memiliki fleksibilitas lebih besar, seseorang dapat membuat niatnya di siang harinya.

Dalam Mazhab Syafi'i, niat puasa Ramadhan harus dilakukan setiap hari pada malam sebelumnya. Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam karyanya, Hasyiyatul Iqna', menjelaskan hal ini sebagai berikut:

"Disyaratkan berniat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, harus niat puasa di setiap hari (bulan Ramadan) jika melihat redaksi zahir hadits,".

Dalam Mazhab Maliki, cukup dengan membuat niat puasa untuk sebulan penuh pada malam pertama Ramadhan.

Oleh karena itu, tidak perlu memperbarui niat setiap harinya, karena puasa Ramadhan dianggap sebagai satu kesatuan ibadah.

Oleh karena itu, sebagai langkah pencegahan dan antisipasi terhadap kemungkinan lupa atau tertidur, kita dapat mengikuti pendapat Imam Malik untuk membuat niat puasa sebulan penuh.

Selain itu, sesuai dengan pendapat Mazhab Syafi'i, kita juga disarankan untuk membiasakan diri untuk selalu membuat niat puasa setiap malam selama bulan Ramadhan. Ini sering kali dilakukan setelah shalat tarawih atau saat sahur.

Berikut adalah contoh bacaan niat puasa Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Sumber: