Bagaimana Hukum Puasa Ramadhan Tanpa Sholat Wajib, Berikut Penjelasannya
Hukum puasa tapi tidak melaksanakan sholat wajib-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM- Puasa Ramadan merupakan kewajiban bagi umat Muslim, sebagaimana halnya dengan melakukan sholat fardhu.
Namun, ketika seseorang menjalani puasa Ramadan tetapi tidak melaksanakan sholat fardhu, situasinya menjadi kompleks dari sudut pandang hukum agama.
Dalam pandangan agama Islam, sholat fardhu memiliki keutamaan dan kewajiban yang sangat penting bagi umat Muslim.
BACA JUGA:Agar Kuat Puasa dan Sehat Selama Ramadhan, dr Zaidul Akbar Sarankan Minum 2 Sendok Ini
BACA JUGA:Bagaimana Hukum Ziarah Kubur Sebelum Puasa, Berikut Penjelasannya
Melakukan sholat fardhu adalah salah satu dari lima rukun Islam yang tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu, jika seseorang menjalani puasa Ramadan namun tidak melaksanakan sholat fardhu, hal tersebut bertentangan dengan ajaran Islam.
Menurut Anggota Fatwa Elektronik Al-Azhar Internasional, Syekh Muhammad al-Alimi, secara prinsip, meninggalkan sholat adalah dianggap sebagai dosa besar dalam agama Islam.
Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang menempatkan pentingnya sholat sebagai salah satu kewajiban utama umat Muslim.
Di bulan Ramadan khususnya, di mana umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan menjauhi dosa, sangatlah penting untuk menghindari dosa besar seperti meninggalkan sholat.
Dalam hal bulan Ramadan, umat Muslim diberi kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui puasa, sholat, dan amal ibadah lainnya.
Oleh karena itu, meninggalkan sholat di bulan Ramadan tidak hanya bertentangan dengan ajaran agama Islam, tetapi juga bertentangan dengan semangat dan tujuan dari bulan suci tersebut.
BACA JUGA:Sudah Rajin Tahajud dan Puasa, Tapi Doa Tak Kunjung Dikabuli, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Sebabnya
BACA JUGA:Selain Tahajud dan Puasa, Gus Kautsar Sarankan Ini, Agar Dekat dengan Allah SWT
"Meski meninggalkan sholat merupakan musibah, tetapi memang tidak membatalkan puasanya, tetapi mengurangi pahala puasanya," sampai Syekh Muhammad al-Alimi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: