Pencuri Gondol 3 Kilogram Emas
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Rabu 03-04-2013,07:50 WIB
TANGERANG - Aksi pembobolan terhadap toko emas terjadi di Kota Tangerang, kemarin (2/4). Pencurian dialami Toko Emas Anak Tujuh Satu yang berlokasi di Blok D, Lantai 1, No.19, Pasar Anyar, Kelurahan Suka Asih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Dalam kasus itu, 3 kilogram perhiasan emas bernilai ratusan juta rupiah raib digasak.Toko emas itu diduga disatroni kawanan maling, Senin (1/4) dini hari. Aksi pencurian itu diduga direncanakan dengan rapi. Pasalnya tidak ada satupun petugas keamanan yang berjaga di Pasar Anyar mengetahui peristiwa tersebut. Apalagi, perhiasan emas seberat 3 kilogram itu digasak dari brankas besi tempat penyimpanan barang berharga tersebut.
Sahlan, pemilik toko emas mengatakan kaget ketika bersama tiga karyawan hendak membuka tokonya, sekitar pukul 09.00 kemarin. Awalnya dia kaget melihat gembok rolling door yang menutupi tokonya hilang. ”Begitu melihat gembok hilang langsung berpikir ada yang tidak beres,” terangnya kepada koran ini di lokasi kejadian.
Ternyata, dugaannya benar. Apalagi setelah membuka rolling door dia mendapati teralis besi di dalam tokonya juga rusak. Setelah masuk ke dalam, dia melihat satu dari dua brankas sudah terbuka. Semua perhiasan emas seberat 3 kilogram yang disimpan di dalam brankas itu raib dan tidak ada yang tersisa.
”Saat saya buka toko dalam keadaan acak-acakan. Untungnya satu brankas lagi, yang berisi emas pesanan konsumen dan uang tunai tidak dibongkar,” cetusnya juga. Diperkirakan, kawanan pelaku tidak sempat membongkar satu brankas lagi. Karena untuk membuka brankas berisi emas itu memang sulit lantaran menggunakan kunci berlapis.
”Saya bingung. Pasar ini ada petugas keamanannya. Kok sampai tidak tahu ada toko emas yang dibobol pencuri,” ucapnya juga. Sahlan sendiri tidak mencurigai adanya keterlibatan orang dalam. ”Semua karyawan saya, saudara sendiri. Saya rasa tidak ada yang mungkin berkhianat,” ujar pedagang emas yang mengaku sudah berjualan di Pasar Anyar sejak 1971 itu.
Sahlan juga mengatakan, selama membuka usaha jual dan beli toko emas di Pasar Anyar sudah dua kali mengalami pencurian. ”Yang pertama lima tahun lalu, uang di laci diambil sebesar Rp 30 juta. Lalu terjadi kasus pencurian ini. Kerugian saya paling besar saat ini,” ucapnya juga.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, AKBP Suharyanto mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki dan mengumpulkan data-data terkait pembobolan toko emas tersebut. ”Masih diselidiki kasusnya. Kami sudah menerjunkan tim identifikasi di toko emas itu. Untuk mencari bukti,” ujarnya Selasa (2/4). (gin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: