Petani di Kaur yang Hanyut di Sungai Sambat Ditemukan Meninggal, Terjepit di Akar Pohon

Petani di Kaur yang Hanyut di Sungai Sambat Ditemukan Meninggal, Terjepit di Akar Pohon

Tim Basarnas, BPBD saat persiapan melakukan pencarian keberadaan korban, Jum,at 23 Februar-(foto: istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Witro Yuliansyah (25), warga Desa Tanjung Betung Kecamatan Kaur Utara yang terseret sungai di kawasan perkebunan Muara Sambat Kecamatan Maje  Kabupaten  Kaur akhirnya berhasil ditemukan tim.

Sayangnya korban hanyut di aliran Sambat tersebut, ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia (MD).

“Untuk korban hanyut di aliran Sungai Sambat beberapa hari lalu sudah ditemukan tim, jenazah korban masih dalam proses evakuasi," kata Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP H Eko Budiman SIK MH melalui Kasat Polair Iptu Joko Susanto SH, Minggu 25 Februari 2024.

Data terhimpun BE, korban ditemukan tim sekitar pukul 15.30 WIB di aliran Sungai Sambat tepatnya di Baru Cagak Trans Tanjung Agung Kecamatan Maje.

BACA JUGA:Petani di Kaur Ditemukan Meninggal Setelah Terkubur 4 Hari

Saat ditemukan posisi korban sedang terjepit dibawa akar-akar pohon aliran Sungai Sambat. Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi tim untuk dibawa ke rumah duka.

"Waktu ditemukan korban sudah meninggal dunia dan juga beberapa bagian tubuh korban sudah mengelupas," jelasnya.

Sekedar mengingatkan, korban dikabarkan hanyut Rabu 21 Februari sekitar pukul 20.00 WIB. Hal itu diduga saat adik korban bernama Andika (24) mendatangi pondok korban, namun yang bersangkutan tidak ada di pondok kebunnya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: