Serbuk Aren Olahan dari Rejang Lebong Tembus Pasar Internasional

Serbuk Aren Olahan dari Rejang Lebong Tembus Pasar Internasional

Owner sari aren bersama Deputi Kepala BI Provinsi Bengkulu, Dhita Aditya saat mengunjungi outlet sari aren di Rejang Lebong-(foto: istimewa)-

"Ada peningkatan nilai ekonomis dari gula cetak atau gula batok menuju gula semut itu ada sekitar 50 sampai 60%. Dimana nilai ekonomis yang akan dihasilkan langsung berdampak ke petani," ungkapnya.

Suparmanto mengaku, berkembangnya bisnis sari aren ini tentu tidak terlepas dari peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu yang dalam hal ini memberikan bantuan baik dalam bentuk pelatihan maupun alat produksi yang dibutuhkan pelaku usaha.

BACA JUGA:KUR BRI 2024 Akan Dibuka Pada Triwulan Pertama Tahun 2024, Catat Jadwalnya Sekarang!

Salah satu program Bank Indonesia yang sari aren ikuti adalah UMKM naik kelas. Dimana, PT Sari Aren Group secara perlahan mulai menjajakan usahanya ke dunia digitalisasi dalam memasarkan produk.

Tak hanya itu, sejumlah e-commerce juga turut menjadi lokasi pasar sari aren dalam menjualkan produknya secara online. 

Baru-baru ini, UMKM Sari Aren asal Rejang Lebong Provinsi Bengkulu ini mampu bersaing dengan UMKM lainnya di pasar internasional, tepatnya di negara tetangga, Malaysia.

Bahkan, permintaan untuk ke pasar internasional juga sudah banyak. Hanya saja,  terkendala perizinan yang saat ini masih terus diusahakan oleh UMKM sari aren.

BACA JUGA:Pengajuan KUR BRI Ditolak Atau Tidak? Begini Cara Mudah Mengetahuinya

"Dulunya hanya dijual dari rumah, tapi sekarang setelah di bina oleh Bank Indonesia Provinsi Bengkulu kami sudah memanfaatkan salah satunya platform media sosial dan e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada dan sekarang mungkin yang lagi ngetren itu Tiktok Shop. 

Sedangkan untuk ekspor saat ini masih terkendala beberapa hal salah satunya karena perizinan. Namun beberapa waktu lalu, sari aren berhasil tembus ke pasar ekspor Malaysia," pungkas Suparmanto.

Sementara itu, Deputi Kepala Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Dhita Aditya yang turut hadir dalam lawatan kunjungan ke rumah produksi sari aren ini memberikan apresiasi atas capaian UMKM sari aren saat ini.

"Kita sudah membawa sari aren untuk  ikut pameran di Malaysia. Kemudian memberikan pembinaan dalam segi produksi dan juga pemasaran. Intinya kita mendorong semua UMKM yang ada di Bengkulu untuk naik kelas dan go internasional," tutup Dhita Aditya. (Tri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: