BPBD Kota Bengkulu Siapkan Strategi Antisipasi Bencana Saat Pemilu 2024

BENGKULUEKSPRESSCOM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu menyiagakan sejumlah peralatan seperti perahu, tenda dan lainnya guna mengantisipasi terjadinya banjir saat pemungutan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal tersebut dilakukan, sebab beberapa waktu lalu BPBD Kota Bengkulu, bersama KPU Kota Bengkulu dan unsur terkait lainnya telah melaksanakan rapat koordinasi terkait wilayah TPS rawan banjir.

"Kita siap, apapun yang dibutuhkan oleh KPU Kota Bengkulu dalam pelaksanaan nanti kami siapkan, mulai dari perahu, tenda dan peralatan lainnya, sudah kami siapkan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu Will Hopi, Sabtu 10 Februari 2024.

Oleh karena itu, BPBD Kota Bengkulu menyiagakan tim dan peralatan untuk mendukung pemilu di Kota Bengkulu berjalan dengan lancar.

BACA JUGA:Hingga Hari Terakhir Kepengurusan DPTb, KPU Mencatat 6.629 Orang Pindah Memilih

"Kemarin sudah melakukan rapat kordinasi kami sudah berjanji membantu mereka, KPU Kota Bengkulu, peralatan siap kita pasang di lokasi yang sudah di sepakati, pada tanggal 13 hingga 14 nanti tim kami akan selalu siaga" tambahnya. 

Sebab, di Kota Bengkulu terdapat 17 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah tersebut yang masuk kategori rawan bencana banjir sebab awal tahun musim hujan mulai terjadi di wilayah Bengkulu.

Untuk 17 TPS rawan banjir tersebut, Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Bengkulu Anggi Stephensent menyarankan agar Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk melakukan proses penilaian apakah layak atau disiapkan substitusi untuk menggantinya.

Kemudian, untuk 17 TPS yang rawan banjir tersebut berada di Kelurahan Lempung Kecamatan Ratu Agung, Kelurahan Bentiring dan Kelurahan Rawa Makmur Kecamatan Muara Bangkahulu serta Kelurahan Tanjung Agung dan Kelurahan Tanjung Jaya Kecamatan Sungai Serut.

BACA JUGA:400 Personel Disiapkan Amankan Pemilu 2024 di Kota Bengkulu

Terang Anggi, awalnya terdapat 20 TPS masuk dalam daftar rawan banjir, namun setelah pihaknya bersama dengan Kapolresta dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu melakukan peninjauan lokasi, maka tiga diantaranya dipindahkan ke tempat yang aman dari banjir.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pertimbangan terkait lokasi TPS rawan banjir apakah tetap atau pindah TPS dengan catatan partisipasi masyarakat tidak berkurang sama sekali. (*)

 

Sumber: